- Provinsi Sumatera Barat
- Provinsi Sulawesi Utara
- Provinsi Kalimantan Selatan
2. Kategori Utama Tahun 2023
Kota Yogyakarta, Kota Surabaya, Kota Surakarta, Kota Denpasar, Kota Jakarta Timur, Kota Probolinggo, Kabupaten Sleman, Kabupaten Siak, Kabupaten Bantul, Kota Balikpapan, Kota Sawahlunto, Kabupaten Tulungagung, Kota Semarang, Kota Jakarta Utara, Kota Jakarta Selatan, Kota Padang, Kota Padang Panjang, Kota Madiun, dan Kabupaten Sragen.
3. Kategori Nindya Tahun 2023 diraih oleh 76 Kabupaten/Kota.
4. Kategori Madya Tahun 2023 diraih oleh 83 Kabupaten/Kota.
5. Kategori Pratama Tahun 2023 diraih oleh 72 Kabupaten/Kota.
7. Peringatan Hari Anak Nasional 2023
Puncak Hari Anak Nasional digelar pada hari Minggu (23/7/2023) di Simpang Lima, Kota Semarang.
Selain Menteri KPPPA, Bintang Puspayoga, Puncak Hari Anak Nasional juga dihadiri oleh tamu istimewa lainnya, yaitu Wakil Presiden RI K.H. Ma’ruf Amin beserta istri, Wury Ma’ruf Amin, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu.
Baca Juga: Hari Anak Nasional 23 Juli 2022, Ini Tema dan Subtema yang Diangkat oleh KemenPPPA Tahun Ini
Dalam rangka Hari Anak Nasional 2023 ini, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberi pesan-pesan untuk seluruh anak Indonesia.
“Dengan peringatan Hari Anak Nasional ini, kita harapkan anak-anak mendapatkan dunianya, mereka akan sangat gembira di mana pun berada. Jalan-jalan senang, di sekolah senang, di rumah pun senang, sehingga mereka akan menjadi generasi yang bahagia, yang siap menjemput masa depan yang gemilang,” harap Ganjar Pranowo.
Sementara itu, Menteri KPPPA Bintang Puspayoga mengatakan bahwa Hari Anak Nasional sejatinya bukan hanya momentum untuk bersenang-senang, tapi juga mengingatkan semua lapisan untuk terus memperjuangkan hak anak Indonesia.
“Hari Anak Nasional bukanlah sekadar perayaan untuk bersenang-senang saja, tapi menjadi pengingat bahwa kita semua masih perlu bersama-sama memperjuangkan hak-hak dan perlindungan anak Indonesia agar bangsa kita tumbuh menjadi bangsa yang sejahtera,” ujar Menteri KPPPA Bintang Puspayoga.
Tak hanya untuk anak-anak Indonesia, Menteri PPPA Bintang Puspayoga juga berpesan untuk para orang dewasa agar senantiasa menjaga dan melindungi anak dengan kasih sayang.
“Anak-anak Indonesia siapa pun dia harus tumbuh sehat, harus sekolah setinggi-tingginya, harus memiliki identitas, harus dibesarkan dengan penuh kasih sayang, harus dilindungi dari kekerasan, eksploitasi, dan berbagai perlakuan salah lainnya, serta harus aktif berpartisipasi dan bersuara, namun juga harus didengarkan oleh orang dewasa. Inilah tugas dan tanggung jawab kita bersama sebagai orang dewasa,” kata Menteri Bintang Puspayoga.
“Agar dapat mencapai itu semua, kita harus menyatukan kekuatan, termasuk kalian anak-anak Indonesia, kita semua harus bergerak bersama,” lanjutnya.
Sementara itu, Wakil Presiden RI K.H. Ma’ruf Amin berharap agar anak-anak Indonesia tidak hanya cerdas akademik saja, tapi juga emosional dan spiritualnya.
“Anak-anakku sekalian, kalian adalah calon pemimpin bangsa. Anak-anak harus sehat, harus cerdas, harus hebat. Pada saatnya nanti, tongkat estafet kepemimpinan bangsa ini akan kalian teruskan. Kalian siap? Persiapkan diri kalian,” ujar Ma’ruf Amin.
“Seorang pemimpin tidak diukur dari kecerdasan akademik semata, tapi juga kecerdasan emosional dan spiritualnya. Untuk itu, kuasai ilmu pengetahuan dan teknologi dengan sebaik mungkin. Bersamaan dengan itu, jadilah unggul dalam karakter dan akhlak yang mulia,” kata Ma’ruf Amin.
“Optimalkan bakat dan asah semua potensi pada diri kalian. Gunakan waktu dengan baik dan lakukan hal-hal yang positif. Masa depan terbentang luas di depan kalian, miliki kemauan dan keingintahuan untuk mencoba dan belajar hal-hal baru. Miliki kepedulian terhadap lingkungan dan dunia di sekitar kalian,” sambungnya.
Dalam acara Puncak Hari Anak Nasional 2023 ini, dihadirkan pula suara anak Indonesia.
Berikut adalah beberapa harapan anak Indonesia kepada pemerintah.
1. Memohon kepada pemerintah dan lembaga terkait untuk mengoptimalkan keterlibatan dan merealisasikan peran partisipasi anak dalam pengambilan keputusan.
2. Memohon kepada pemerintah untuk mengoptimalkan edukasi bagi anak dan orangtua secara berkala mengenai pola asuh demokratis dalam keluarga dan pendidikan formal sejak dini serta rujukan konsultasi kepada instansi di bawah pemerintahan guna mencegah perkawinan anak.
3. Memohon kepada pemerintah untuk mengoptimalkan pembagunan, penggunaan, dan pemeliharaan Fasilitas Ramah Anak di seluruh wilayah Indonesia, terutama untuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK).
4. Memohon kepada pemerintah untuk melakukan pemerataan dan pengoptimalan kualitas fasilitas pendidikan berbasis Sekolah Ramah Anak (SRA) baik sekolah umum maupun Sekolah Luar Biasa untuk anak Indonesia di dalam dan luar negeri.
5. Memohon kepada pemerintah dan masyarakat untuk menolak segala bentuk radikalisme, kriminalitas, diskriminasi, dan eksploitasi pada anak, serta mempertegas implementasi dalam Undang-undang tentang Perlindungan Anak (UU No. 17 tahun 2016 atas perubahan kedua UU No. 23 Tahun 2002).
Sekali lagi, Selamat Hari Anak Nasional 2023!