Ketahui Risiko Stunting pada Anak Perempuan, Salah Satunya Telat Menstruasi

By Poetri Hanzani, Senin, 7 Agustus 2023 | 16:28 WIB
Risiko stunting pada anak perempuan. (Pexels / Ketut Subiyanto)

Pertumbuhan yang terhambat dapat berdampak pada daya tahan tubuh yang lemah, kelemahan fisik, dan penurunan produktivitas di masa dewasa.

2. Keterlambatan Perkembangan Kognitif

Nutrisi yang tidak mencukupi selama periode pertumbuhan otak yang penting dapat menyebabkan gangguan dalam perkembangan fungsi otak.

Anak-anak yang mengalami stunting memiliki risiko lebih tinggi mengalami keterbatasan kognitif, kecerdasan yang rendah, dan kemampuan belajar yang terhambat.

Hal ini dapat memengaruhi kemampuan anak dalam memahami, belajar, berpikir logis, dan mengembangkan keterampilan akademik.

3. Penurunan Kualitas Kesehatan

Anak-anak yang mengalami stunting memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit infeksi, seperti diare, infeksi saluran pernapasan, dan penyakit menular lainnya.

Kondisi ini terjadi karena sistem kekebalan tubuh anak yang melemah akibat kekurangan nutrisi.

Selain itu, anak-anak stunting juga lebih rentan terhadap penyakit kronis di kemudian hari, seperti penyakit jantung, diabetes, dan tekanan darah tinggi.

4. Gangguan Keseimbangan Energi

Anak-anak yang mengalami stunting cenderung memiliki metabolisme tubuh yang rendah.

Akibatnya, mereka cenderung memiliki masalah dalam mengatur berat badan dan energi yang masuk dan keluar.

Ini dapat menyebabkan anak mengalami kesulitan dalam mencapai berat badan yang sehat atau mengalami masalah berat badan berlebih di kemudian hari.

5. Gangguan Pertumbuhan Organ dan Sistem Tubuh

Stunting tidak hanya mempengaruhi pertumbuhan fisik umum, tetapi juga pertumbuhan organ dan sistem tubuh secara khusus.

Baca Juga: Cegah Stunting Sejak Masa Kehamilan, Ini Daftar Makanan yang Bisa Dikonsumsi Bumil