Nakita.id - Kenali dampak anak stunting yang bisa berpengaruh rasa percaya dirinya.
Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh yang mengakibatkan pertumbuhan fisik yang terhambat.
Kondisi pada anak-anak ini akibat kekurangan gizi dan nutrisi yang berkelanjutan.
Dalam jangka panjang, stunting memiliki dampak yang signifikan pada rasa percaya diri anak.
Melansir dari laman NCBI, dampak stunting anak bisa langsung dan jangka panjang.
Termasuk dampak pada tubuh sekaligus emosional anak.
Stunting berdampak pada pertumbuhan fisik serta kemampuan belajarnya,
Selain itu, stunting meningkatkan risiko infeksi dan penyakit serius.
Dampak Stunting pada Anak
Karena berbagai alasan, stunting juga berkorelasi dengan pencapaian di sekolah yang rendah.
Selain itu, penelitian menyebut kalau anak yang mengalami stunting biasanya memulai sekolah jauh lebih lambat ketimbang lainnya.
Ini kemungkinan karena anak stunting kurang dewasa dan belum bisa mencapai indikasi sekolah.
Baca Juga: Pantas Sangat Membantu, Ini Manfaat Dapur Stunting untuk Upaya Pencegahan Stunting
Ditambah, anak stunting memiliki risiko tinggal kelas dan putus sekolah lebih tinggi.
Anak kurang gizi memiliki performa kurang bagus di sekolah karena sulit berkonsentrasi.
Selain itu, mereka juga memiliki perilaku yang cenderung memicu masalah.
Lebih jauh, anak stunting lebih sering sakit sehingga kerap tidak masuk sekolah.
Dalam jangka panjang, kurangnya pencapaian di sekolah berkorelasi dengan produktivitas dan penghasilan.
Orang dewasa stunting ditunjukkan memiliki pendapatan 22% lebih rendah dibandingkan lainnya.
Kondisi malnutrisi menurunkan produktivitas dalam skala nasional sebanyak 3%.
Permasalahan yang menumpuk serta kondisi fisik yang berbeda dengan orang seusianya bisa memicu rasa tidak percaya diri.
Faktor Pemicu Rasa Tidak Percaya Diri pada Anak Stunting
1. Pengalaman Perbedaan Fisik
Anak yang mengalami stunting mungkin memiliki perbedaan fisik yang mencolok dibandingkan dengan teman-teman sebayanya.
Ini dapat mengakibatkan perasaan rendah diri atau malu karena merasa berbeda dan mungkin menjadi sasaran ejekan atau intimidasi.
Baca Juga: Moms Milenial Perlu Pahami 5 Mitos Stunting yang Sering Bikin Salah Kaprah
2. Keterbatasan Dalam Aktivitas Fisik
Anak-anak yang mengalami stunting mungkin mengalami keterbatasan dalam partisipasi dalam aktivitas fisik atau olahraga.
Hal ini bisa mempengaruhi rasa percaya diri mereka dalam hal kemampuan fisik dan interaksi sosial yang terkait dengan aktivitas tersebut.
3. Interaksi Sosial yang Sulit
Rasa percaya diri yang rendah dapat memengaruhi kemampuan anak untuk berinteraksi dengan teman sebaya dan orang lain.
Mereka mungkin merasa enggan berpartisipasi dalam aktivitas sosial atau merasa canggung dalam berkomunikasi.
4. Pengaruh Terhadap Prestasi Akademik
Rendahnya rasa percaya diri dapat memengaruhi motivasi dan kinerja akademik anak.
Mereka mungkin merasa tidak mampu dan enggan mengambil tantangan baru, yang dapat mempengaruhi pencapaian mereka di sekolah.