5. Konsumsi Kafein Berlebihan
Konsumsi kafein yang berlebihan dapat mempengaruhi tekanan darah dan sistem saraf, sehingga disarankan untuk mengurangi atau menghindari kafein selama periode menjelang persalinan.
6. Kegiatan Berbahaya
Kegiatan yang berpotensi membahayakan ibu dan bayi, seperti naik sepeda motor atau berenang di tempat yang tidak aman, sebaiknya dihindari.
7. Makanan Seafood Tertentu
Beberapa jenis seafood mengandung merkuri tinggi, yang dapat berdampak buruk pada perkembangan janin.
Oleh karena itu, makanan seperti hiu, tuna besar, dan mackerel king sebaiknya dihindari.
8. Minuman Alkohol dan Merokok
Konsumsi alkohol dan merokok memiliki risiko serius terhadap perkembangan bayi dan kesehatan ibu hamil.
Sebaiknya menghindari sepenuhnya selama kehamilan dan persalinan.
9. Kontak dengan Penyakit Menular
Ibu hamil memiliki sistem kekebalan yang sedikit melemah, sehingga sebaiknya menghindari kontak dengan orang yang sakit atau memiliki penyakit menular.
10. Pemijatan atau Terapi yang Intens
Beberapa jenis pijatan atau terapi tertentu dapat memicu kontraksi atau merangsang persalinan, sehingga sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mencoba jenis terapi baru.
11. Menunda Pemeriksaan Medis Rutin
Pemeriksaan medis rutin sangat penting untuk memantau perkembangan dan kesehatan ibu dan bayi.
Jangan menghindari atau menunda pemeriksaan medis yang telah dijadwalkan.
12. Konsumsi Obat Tanpa Konsultasi
Sebaiknya hindari mengonsumsi obat-obatan, baik herbal maupun resep dokter, tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan tenaga medis yang berkompeten.
Baca Juga: Penting! Begini Cara Membedakan Air Ketuban dan Air Kencing Jelang Melahirkan