Bisa Buat Moms Pulih Lebih Cepat, Sebenarnya Apa Perbedaan Metode ERACS dan Caesar Biasa dalam Persalinan Melalui Operasi

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Sabtu, 19 Agustus 2023 | 13:00 WIB
Perbedaan operasi caesar dengan metode caesar biasa (Pixabay/BabyMin)

Nakita.id - Prosedur operasi caesar telah menjadi solusi yang umum dalam persalinan ketika persalinan normal atau alami tidak memungkinkan atau menjadi pilihan yang lebih aman.

Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi dan pendekatan medis terus berkembang, menghasilkan berbagai metode caesar yang bertujuan untuk meminimalkan risiko dan pemulihan pasca operasi.

Salah satu dari metode tersebut adalah ERACS (Enhanced Recovery After Cesarean Section), yang memiliki perbedaan signifikan dibandingkan dengan metode caesar biasa.

Mari kita jelajahi perbedaan utama antara kedua metode ini.

Metode Caesar Biasa

1. Sayatan Tunggal Vertikal

Dalam metode caesar biasa, sayatan dilakukan secara vertikal pada bagian bawah perut ibu. Ini adalah pendekatan yang telah digunakan selama bertahun-tahun dan biasanya memerlukan pemulihan yang lebih lama.

2. Anestesi Umum atau Epidural

Anestesi umum atau epidural sering digunakan dalam metode caesar biasa untuk membuat ibu tetap nyaman selama operasi.

3. Durasi Operasi

Metode caesar biasa biasanya memerlukan waktu operasi yang lebih lama karena prosedur ini melibatkan sayatan lebih besar dan manipulasi tisu yang lebih besar.

Baca Juga: Syarat dan Prosedur Melahirkan dengan Operasi ERACS Pakai BPJS, Simak!

4. Pemulihan

Pasca operasi, pemulihan dalam metode caesar biasa biasanya memerlukan waktu lebih lama, dengan tingkat rasa sakit yang lebih tinggi dan risiko komplikasi yang lebih besar.

Metode ERACS (Enhanced Recovery After Cesarean Section):

1. Sayatan Melintang Rendah

Salah satu perbedaan utama dalam metode ERACS adalah penggunaan sayatan melintang rendah pada bagian bawah perut.

Sayatan ini lebih kecil dan dianggap menghasilkan pemulihan yang lebih cepat.

2. Anestesi Regional

ERACS umumnya menggunakan anestesi spinal atau epidural, yang memungkinkan ibu tetap sadar namun bebas dari rasa sakit selama operasi.

3. Durasi Operasi yang Lebih Pendek

Karena sayatan lebih kecil dan lebih sedikit manipulasi jaringan, metode ERACS cenderung memiliki durasi operasi yang lebih pendek dibandingkan metode caesar biasa.

4. Pemulihan Cepat

Salah satu tujuan utama metode ERACS adalah pemulihan yang lebih cepat. Pasca operasi, ibu cenderung mengalami rasa sakit yang lebih ringan, dan pemulihan fungsi normal seperti makan, bergerak, dan berjalan lebih cepat.

5. Minimisasi Komplikasi

Metode ERACS juga dirancang untuk mengurangi risiko infeksi, pembekuan darah, dan masalah lainnya yang terkait dengan operasi caesar.

Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.

Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Segini Biaya Operasi Caesar Metode ERACS di Rumah Sakit di Jakarta