Sering Tidak Disadari Orangtua, Ini 10 Ciri-ciri Kepala Bayi Peyang

By Ratnaningtyas Winahyu, Kamis, 31 Agustus 2023 | 17:29 WIB
Ciri-ciri kepala bayi peyang (Freepik.com/pikisuperstar)

Nakita.idKepala bayi yang peyang atau berbentuk asimetris mungkin adalah hal yang umum terjadi pada bayi baru lahir.

Kondisi ini sering disebut sebagai plagiocephaly.

Kepala bayi yang peyang bisa terjadi karena berbagai alasan.

Meskipun sebagian besar kasus plagiocephaly bersifat sementara dan bisa membaik seiring pertumbuhan, penting bagi orangtua untuk mengenali ciri-ciri kepala bayi peyang.

Agar tidak semakin parah, Moms juga perlu memahami apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi kondisi ini.

Bagaimana ciri-cirinya? Yuk, simak penjelasannya berikut ini.

Ciri-ciri kepala bayi peyang

Inilah beberapa ciri yang muncul jika kepala bayi peyang.

1. Asimetri kepala

Ciri utama kepala bayi peyang adalah adanya asimetri pada bentuk kepala. Biasanya, satu sisi kepala terlihat datar atau terkecil, sedangkan sisi lainnya bisa terlihat lebih membulat.

2. Tengkorak asimetris

Pada kasus yang lebih parah, tengkorak bayi bisa mengalami deformasi sehingga salah satu sisi tengkorak lebih datar daripada sisi yang lain.

3. Telinga tidak simetris

Selain bentuk kepala yang tidak simetris, posisi dan bentuk telinga juga bisa terlihat tidak simetris pada bayi yang mengalami plagiocephaly.

4. Alis dan mata tidak sejajar

Pada beberapa kasus, alis dan mata bayi juga dapat terlihat tidak sejajar akibat bentuk kepala yang tidak simetris.

Baca Juga: Bahaya Benjolan di Kepala Bayi, Jangan Sampai Disepelekan Moms!

5. Rambut tumbuh tidak simetris

Pada bayi dengan plagiocephaly, rambut mungkin tumbuh tidak simetris di sepanjang garis tengah kepala.

6. Ketidakseimbangan pada wajah

Plagiocephaly dapat menyebabkan ketidakseimbangan pada fitur-fitur wajah, seperti hidung atau mulut yang terletak lebih condong ke satu sisi.

7. Keterbatasan pergerakan leher

Pada beberapa kasus, plagiocephaly bisa memengaruhi pergerakan leher bayi, sehingga bayi mungkin kesulitan dalam mengangkat atau memiringkan kepalanya.

8. Bentuk tengkorak yang tidak proporsional

Pada beberapa kasus yang lebih serius, kepala bayi peyang dapat memiliki bentuk yang tidak proporsional, dengan salah satu sisi lebih lebar atau lebih panjang daripada sisi yang lain.

9. Ciri khas pada foto

Mengambil foto bayi dari atas atau samping dapat membantu orangtua melihat perbedaan bentuk kepala secara lebih jelas.

Foto ini juga dapat bermanfaat sebagai referensi untuk melihat apakah bentuk kepala bayi berubah seiring waktu.

10. Pengaruh posisi tidur

Plagiocephaly sering kali terjadi karena posisi tidur bayi yang terlalu sering memiring ke satu sisi. Mengamati posisi tidur dan merotasi kepala bayi saat tidur dapat membantu mengurangi risiko plagiocephaly.

Jika Moms merasa kepala bayi memiliki ciri-ciri plagiocephaly, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter anak atau spesialis.

Terkadang, plagiocephaly bisa membaik dengan sendirinya seiring pertumbuhan bayi. Namun, dalam beberapa kasus, perawatan medis seperti terapi fisik, penyesuaian tidur, atau penggunaan bantal khusus mungkin diperlukan.

Jangan ragu untuk berbicara dengan profesional medis untuk mendapatkan panduan yang tepat dalam mengatasi kepala bayi peyang.

Nah, itu dia Moms beberapa ciri kepala bayi peyang yang perlu diketahui para orangtua. Hati-hati ya, Moms!

Baca Juga: Ini Dia Deretan Rekomendasi Bantal yang Aman untuk Kepala Bayi