Mencegah Stunting, Ini Cara Dads Berperan Sama untuk Menyiapkan Makanan Anak yang Bergizi

By Aullia Rachma Puteri, Senin, 4 September 2023 | 14:12 WIB
Dads bisa #BerperanSama menyiapkan makanan anak untuk mencegah stunting (Freepik.com)

Nakita.id - Berikut adalah panduan #BerperanSama Dads untuk menyiapkan makanan yang bergizi agar stunting di Indonesia bisa tuntas.

Peran orangtua dalam memberikan makanan sehat bagi anak-anak mereka adalah aspek penting dalam perkembangan mereka.

Banyak orang mungkin berpikir bahwa tugas ini terutama jatuh pada pundak ibu, namun, peran ayah dalam menyediakan makanan sehat tidak boleh diabaikan.

Lantas, apa yang bisa Dads lakukan untuk #BerperanSama menyiapkan makanan anak yang bergizi? Berikut ini penjelasannya.

1. Contoh yang Diberikan

Salah satu alasan utama mengapa peran ayah dalam menyiapkan makanan anak sangat penting adalah bahwa mereka memberikan contoh yang kuat bagi anak-anak.

Anak-anak sering meniru apa yang mereka lihat di rumah, termasuk kebiasaan makan orang tua mereka.

Jika ayah terlibat dalam memilih dan memasak makanan yang sehat, anak-anak akan melihat bahwa makanan sehat adalah bagian penting dari kehidupan mereka.

Ayah dapat menjadi model peran yang baik dalam hal makanan dengan menunjukkan minat pada berbagai jenis makanan, mencoba makanan baru bersama anak-anak, dan menunjukkan kepuasan dalam mengonsumsi makanan sehat.

Dengan melakukan ini, mereka memberikan pesan bahwa makanan sehat adalah pilihan yang baik dan bermanfaat bagi tubuh.

2. Keterlibatan dalam Pemilihan Makanan

Salah satu langkah awal untuk menghindari masalah sunting adalah dengan memilih makanan yang sehat untuk anak-anak.

Ayah dapat berperan aktif dalam ini dengan terlibat dalam proses pemilihan makanan.

Baca Juga: Masih Banyak Diabaikan, Dads Harus Tahu Pentingnya Ayah Berperan Sama Mengasuh Anak Demi Tumbuh Kembang Si Kecil

Mereka dapat membantu merencanakan menu keluarga, berbelanja bahan makanan, dan bahkan mengajak anak-anak untuk ikut memilih makanan di toko.

Dengan melibatkan anak-anak dalam proses pemilihan makanan, ayah membantu mereka memahami pentingnya memilih makanan yang baik untuk kesehatan mereka.

Ini juga memberikan kesempatan untuk mengajarkan anak-anak tentang nutrisi dan manfaat makanan tertentu.

3. Memasak Bersama

Selain terlibat dalam pemilihan makanan, ayah juga dapat berperan aktif dalam memasak bersama anak-anak.

Ini adalah kesempatan yang baik untuk mengajarkan anak-anak tentang keterampilan memasak yang penting dan membuat mereka lebih sadar tentang apa yang mereka makan.

Memasak bersama juga bisa menjadi momen berkualitas antara ayah dan anak-anak.

Ini adalah waktu di mana mereka dapat berbicara, berbagi cerita, dan saling berinteraksi sambil bersiap-siap untuk makan bersama.

Aktivitas ini dapat memperkuat hubungan keluarga dan membuat anak-anak merasa lebih terlibat dalam proses makanan.

4. Mengenalkan Makanan Baru

Salah satu tantangan dalam memberi makan anak-anak adalah membuat mereka terbiasa dengan berbagai jenis makanan, terutama makanan yang sehat.

Ayah dapat membantu dalam hal ini dengan mengenalkan makanan baru kepada anak-anak.

Mereka dapat mencoba makanan baru bersama-sama dan memberikan dukungan positif saat anak-anak mencoba sesuatu yang baru.

Baca Juga: Alami Sakit Pinggang saat Hamil? Dads Bisa Berperan Sama Bantu Moms Lakukan Langkah Ini untuk Mengatasinya

Penting untuk menghindari memaksa anak-anak untuk makan makanan tertentu.

Sebaliknya, ayah dapat menciptakan lingkungan yang positif di sekitar makanan, di mana anak-anak merasa nyaman untuk mencoba dan mengembangkan preferensi makanan mereka sendiri.

Dengan memberikan contoh yang baik dan memberikan dukungan, ayah dapat membantu anak-anak menjadi lebih terbuka terhadap makanan baru.

5. Mengajarkan Kebiasaan Makan yang Baik

Selain dari aspek nutrisi, ayah juga dapat membantu mengajarkan anak-anak tentang kebiasaan makan yang baik.

Ini termasuk hal-hal seperti mengunyah makanan dengan baik, makan dengan porsi yang sesuai, dan tidak terburu-buru saat makan.

Ayah dapat menjelaskan pentingnya kebiasaan-kebiasaan ini dan mengapa mereka penting untuk kesehatan.

Selain itu, ayah juga dapat mengajarkan etika makan yang baik, seperti tidak bersuara saat makan, mengucapkan terima kasih atas makanan, dan membersihkan setelah makan.

Kebiasaan-kebiasaan ini membantu menciptakan pengalaman makan yang positif dan menyenangkan untuk anak-anak.

6. Menjadi Pendukung

Dalam situasi di mana anak-anak mungkin memiliki preferensi makanan tertentu atau memiliki masalah dengan makanan tertentu, peran ayah sebagai pendukung sangat penting.

Ayah dapat membantu menciptakan lingkungan di mana anak-anak merasa aman untuk berbicara tentang makanan mereka dan mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan.

Jika anak-anak memiliki alergi makanan atau kebutuhan diet khusus lainnya, ayah dapat berkolaborasi dengan ibu dan profesional kesehatan untuk memastikan bahwa makanan yang disediakan sesuai dengan kebutuhan anak-anak.

Baca Juga: Ayah Berperan Sama Mengasuh Bayi Baru Lahir, Inilah yang Harus Dilakukan

Ini adalah contoh bagaimana ayah dapat berperan aktif dalam memberikan perawatan kesehatan yang baik untuk anak-anak mereka melalui makanan.

7. Menghindari Makanan Cepat Saji dan Junk Food

Salah satu tantangan terbesar dalam memberi makan anak-anak adalah menghindari makanan cepat saji dan makanan tidak sehat lainnya yang seringkali menggiurkan anak-anak.

Ayah dapat berperan penting dalam mengajarkan anak-anak untuk menghindari makanan ini dan memilih makanan yang sehat.

Mereka dapat melakukan ini dengan memberikan pemahaman tentang mengapa makanan cepat saji dan makanan tidak sehat lainnya sebaiknya dihindari.

Ayah juga dapat berbicara tentang efek jangka panjang dari makanan tidak sehat terhadap kesehatan dan memberikan alternatif yang lebih sehat.

8. Berpartisipasi dalam Pendidikan Gizi

Pendidikan gizi adalah kunci untuk membantu anak-anak memahami pentingnya makanan sehat.

Ayah dapat berperan dalam pendidikan gizi dengan mencari sumber informasi yang dapat mereka bagikan dengan anak-anak.

Misalnya seperti buku, artikel, atau video yang mengajarkan tentang nutrisi.

Selain itu, ayah juga dapat berkolaborasi dengan sekolah atau program pendidikan lokal untuk mendukung upaya pendidikan gizi di komunitas mereka.

Ini adalah cara yang efektif untuk memastikan bahwa anak-anak menerima pendidikan gizi yang berkualitas dan mendalam.

9. Mendorong Aktivitas Fisik

Selain memberi makanan yang sehat, ayah juga dapat berperan dalam mendorong anak-anak untuk aktif secara fisik.

Baca Juga: Penting untuk Para Dads, Ayah Harus Berperan Sama Mengajarkan Pengelolaan Keuangan pada Anak Sebagai Bekal Finansial Nantinya

Aktivitas fisik adalah bagian penting dari gaya hidup sehat, dan ayah dapat membantu anak-anak menemukan aktivitas yang mereka nikmati.

Ayah dapat mengajak anak-anak untuk berolahraga bersama atau berpartisipasi dalam kegiatan fisik lainnya.

Ini tidak hanya membantu membakar kalori, tetapi juga mempromosikan kesehatan fisik dan mental yang baik.

10. Kolaborasi dengan Ibu

Terakhir, tetapi tidak kalah penting, ayah dan ibu harus berkolaborasi dalam hal memberikan makanan sehat untuk anak-anak.

Ini mencakup merencanakan menu bersama, membagi tugas memasak, dan mendukung satu sama lain dalam upaya memberikan makanan sehat bagi anak-anak.

Kolaborasi antara ayah dan ibu juga membantu menciptakan lingkungan yang konsisten di rumah, di mana anak-anak tahu apa yang diharapkan dari mereka dalam hal makanan dan kebiasaan makan yang baik.

Dalam penutup, peran ayah dalam memberikan makanan sehat bagi anak-anak tidak boleh diabaikan.

Ayah memiliki peran yang kuat dalam memberikan contoh yang baik, terlibat dalam pemilihan makanan, memasak bersama, mengajarkan kebiasaan makan yang baik, dan mendukung anak-anak dalam perjalanan menuju pola makan yang sehat.

Dengan kolaborasi antara ayah dan ibu, anak-anak dapat tumbuh dengan kebiasaan makan yang baik dan kesehatan yang optimal, menghindari masalah sunting, dan mengembangkan hubungan positif dengan makanan.

Nah, itu dia Dads cara #BerperanSama menyiapkan makanan anak yang bergizi. 

Semoga bermanfaat!

Baca Juga: Penting Diajarkan Sejak Dini Agar Terbiasa, Berikut Ini Cara Berperan Sama Mengajarkan Kesabaran pada Anak