7 Mitos Bahaya Saat Hamil Ini Masih Dipercaya, Begini Fakta Ilmiahnya

By Shannon Leonette, Rabu, 13 September 2023 | 09:31 WIB
Moms bisa cari tahu di sini apa saja mitos bahaya saat hamil yang masih dipercaya sampai sekarang, juga faktanya. (Freepik.com/rawpixel.com)

Nakita.id - Setiap Moms tentu mendambakan kehamilan yang sehat.

Maka dari itu, Moms perlu berupaya agar dapat menciptakan pengalaman kehamilan yang sehat sekaligus menyenangkan.

Bahkan tak lupa, kehadiran orang-orang terdekat juga dapat membantu mendukung pengalaman kehamilan Moms.

Meski begitu, sebagai orang Indonesia, Moms tentu tak jauh-jauh dari yang namanya mitos bahaya saat hamil.

Pasalnya, hampir sebagian besar masyarakat masih mempercayai mitos-mitos tersebut karena dapat membahayakan janin maupun ibu itu sendiri.

Apakah Moms tahu salah satu mitos bahaya saat hamil?

Fakta Dibalik Mitos Bahaya saat Hamil

Moms harus tahu, sebagian besar mitos kehamilan ini pada dasarnya tidak terbukti secara ilmiah.

Lantas, seperti apakah fakta dibalik mitos bahaya saat hamil ini? Simak selengkapnya dalam ulasan berikut yang dilansir dari berbagai sumber.

Mitos #1: Ibu Hamil Tidak Boleh Berolahraga

Anggapan di atas jelas salah besar ya, Moms.

Padahal, olahraga merupakan aktivitas yang sangat direkomendasikan para dokter kandungan selama masa kehamilan.

Ditambah, olahraga juga sangat bagus untuk ibu hamil maupun janin dalam kandungan, selama tidak ada komplikasi.

Baca Juga: 5 Mitos Tentang Ibu Hamil yang Masih Jadi Misteri dan Dipercaya Sampai Sekarang, Moms Coba Cek Ini!

Namun, perlu diingat bahwa berolahraga saat hamil jelas berbeda dengan berolahraga saat tidak hamil.

Oleh karena itu, Moms bisa lakukan olahraga ringan, seperti berjalan kaki, yoga, hingga berenang.

Lakukan olahraga ini maksimal 30 menit agar tidak melelahkan ya, Moms.

Mitos #2: Ibu Hamil Tidak Boleh Mewarnai Rambut

Mitos bahaya saat hamil berikutnya ini juga kerap dipercayai banyak orang.

Akan tetapi, mewarnai rambut saat hamil justru dinilai aman, asal bahan pewarna rambut yang digunakan tidak mengandung bahan kimia.

Moms harus tahu, beberapa studi menemukan bahwa bahan kimia yang ada pada pewarna rambut justru berbahaya jika digunakan dalam dosis tinggi.

Untuk itu, lakukan tes terlebih dahulu sebelum menggunakannya untuk mewarnai rambut.

Selain itu, beritahu salon juga bahwa Moms sedang hamil sehingga membutuhkan perawatan secara khusus.

Mitos #3: Ibu Hamil Tidak Boleh Bepergian dengan Pesawat

Percaya atau tidak, bepergian dengan pesawat justru tidak membahayakan ibu hamil maupun janin, Moms.

Akan tetapi, pastikan Moms berkonsultasi terlebih dahulu dengan bidan atau dokter kandungan sebelum bepergian.

Pasalnya, ada beberapa maskapai yang meminta surat dari bidan atau dokter kandungan dari penumpang wanita dengan usia kehamilan 28 minggu keatas.

Baca Juga: Deretan Mitos Kehamilan Anak Kedua Ini Banyak Dipercayai, Ternyata Begini Faktanya

Tujuannya adalah untuk menginfokan kapan hari perkiraan lahir (HPL) serta tidak memiliki komplikasi selama kehamilan.

Jangan lupa juga untuk memiliki asuransi perjalanan selama masa kehamilan, serta catatan medis selama bepergian ya, Moms.

Mitos #4: Ibu Hamil Tidak Boleh Berhubungan Intim dengan Pasangan

Pada dasarnya, berhubungan intim saat hamil aman-aman saja dilakukan.

Hal ini bertujuan untuk memicu kontraksi yang pada akhirnya dapat mempercepat persalinan.

Akan tetapi, Moms sangat dilarang berhubungan intim jika memiliki komplikasi kehamilan, seperti pendarahan, memiliki letak plasenta yang rendah, atau kelemahan serviks (kanker rahim).

Mitos #5: Ibu Hamil Tidak Boleh Memelihara Kucing

Mitos bahaya saat hamil ini juga sering Moms dengar, karena dikhawatirkan dapat menyebarkan infeksi toksoplasmosis yang bisa membahayakan ibu hamil dan janin.

Namun Moms harus tahu, toksoplasmosis dapat menyebar ketika Moms menyentuh kotoran kucing saat membersihkan wadah kotoran kucing.

Oleh karena itu, hentikan aktivitas membersihkan wadah kotoran kucing atau gunakan sarung tangan ketika membersihkan.

Mitos #6: Ibu Hamil Tidak Boleh Mandi Air Panas

Anggapan di atas memang ada benarnya, karena mandi air panas dapat meningkatkan risiko cacat bayi tabung.

Oleh sebab itu, pastikan suhu air mandi cukup dingin atau hangat.

Selain itu, pastikan Moms juga tetap terhidrasi untuk mengganti cairan tubuh yang hilang saat mandi ya.

Baca Juga: Pantangan Ibu Hamil 4 Bulan yang Perlu Dihindari Agar Tidak Keguguran