Penting untuk Kelancaran Persalinan, Kenali Ciri-ciri Air Ketuban Berkurang

By Diah Puspita Ningrum, Minggu, 24 September 2023 | 08:00 WIB
Ciri-ciri air ketuban berkurang (Freepik)

Nakita.id - Air ketuban adalah cairan yang mengelilingi janin dalam rahim selama kehamilan.

Cairan ini memiliki peran penting dalam melindungi dan mendukung pertumbuhan janin.

Namun, ada saat-saat ketika air ketuban dapat berkurang, yang dapat menjadi tanda masalah dalam kehamilan.

Dalam artikel ini, kita akan membahas ciri-ciri air ketuban berkurang, mengapa hal ini penting untuk diwaspadai, dan tindakan yang perlu diambil jika Anda mengalami gejala ini selama kehamilan.

Sebelum kita membahas ciri-ciri air ketuban berkurang, mari kita pahami apa itu air ketuban dan peran pentingnya dalam kehamilan.

Air ketuban adalah cairan bening yang diproduksi oleh membran amnion dalam rahim.

Cairan ini mengelilingi janin dan bertindak sebagai perlindungan serta pelumas bagi janin selama pertumbuhannya di dalam rahim.

Air ketuban juga membantu mengatur suhu lingkungan di sekitar janin, melindunginya dari infeksi, dan memberikan tekanan yang diperlukan pada dinding rahim untuk membantu janin berkembang dengan baik.

Air ketuban biasanya mulai diproduksi pada trimester pertama kehamilan dan jumlahnya akan meningkat seiring pertumbuhan janin.

Pada puncaknya, sekitar minggu ke-36 hingga ke-40 kehamilan, volume air ketuban biasanya mencapai puncaknya sekitar 800 hingga 1.000 mililiter.

Namun, setelah puncaknya, volume air ketuban bisa mulai berkurang karena janin mulai mengkonsumsi dan membuang cairan tersebut melalui mulut dan saluran pencernaan.

Baca Juga: Masalah Kehamilan Jelang Persalinan Jangan Diabaikan, Salah Satunya Air Ketuban Pecah Lebih Awal