Ngeri Tapi Masih Sering Dilakukan! Inilah Kebiasaan Sehari-hari Penyebab Stroke

By Aullia Rachma Puteri, Sabtu, 30 September 2023 | 13:30 WIB
kebiasaan sehari-hari penyebab stroke (Freepik)

Nakita.id - Stroke adalah kondisi serius yang dapat mengancam nyawa dan memengaruhi kemampuan seseorang untuk berfungsi secara normal.

Banyak faktor yang dapat meningkatkan risiko stroke, termasuk kebiasaan sehari-hari yang mungkin tidak kita sadari.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi beberapa kebiasaan sehari-hari yang dapat berkontribusi pada risiko stroke.

Kebiasaan Sehari-hari Penyebab Stroke

1. Merokok

Merokok adalah salah satu faktor risiko utama stroke.

Rokok mengandung zat-zat kimia berbahaya yang dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah.

Selain itu, merokok juga dapat menyebabkan pembentukan plak di arteri, yang dapat menghalangi aliran darah ke otak.

2. Konsumsi Alkohol Berlebihan

Minum alkohol dalam jumlah berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah dan memengaruhi keseimbangan kolesterol dalam tubuh.

Hal ini dapat meningkatkan risiko stroke.

Disarankan untuk mengonsumsi alkohol dengan bijak atau menghindari alkohol sama sekali.

3. Diet Tidak Sehat

Makanan tinggi lemak jenuh, garam, dan gula dapat meningkatkan risiko stroke.

Diet yang tinggi lemak jenuh dapat menyumbat arteri, sedangkan diet tinggi garam dapat meningkatkan tekanan darah.

Baca Juga: Bahayanya Enggak Main-main! Ini Penyakit yang Bisa Muncul Akibat Polusi Udara

Sebaliknya, diet tinggi serat, buah, sayuran, dan ikan dapat membantu mengurangi risiko stroke.

4. Kurang Aktif

Kurangnya aktivitas fisik dapat menyebabkan obesitas, tekanan darah tinggi, dan diabetes, yang semuanya adalah faktor risiko stroke.

Cobalah untuk menjaga gaya hidup aktif dengan rutin berolahraga dan menghindari gaya hidup yang terlalu banyak duduk.

5. Stres yang Berlebihan

Stres yang berkepanjangan dapat meningkatkan tekanan darah dan merusak sistem kardiovaskular.

Manajemen stres yang baik melalui meditasi, yoga, atau aktivitas relaksasi lainnya dapat membantu mengurangi risiko stroke.

6. Penggunaan Narkoba Terlarang

Penggunaan narkoba terlarang seperti kokain dan amfetamin dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, menyempitkan pembuluh darah, dan meningkatkan risiko stroke.

7. Sleep Apnea

Sleep apnea adalah kondisi di mana seseorang berhenti bernapas sementara tidur.

Kondisi ini dapat menyebabkan gangguan tidur yang serius dan meningkatkan risiko stroke.

Jika Anda memiliki gejala sleep apnea, konsultasikan dengan dokter.

8. Penggunaan Kontrasepsi Oral

Penggunaan kontrasepsi oral, terutama yang mengandung hormon, dapat meningkatkan risiko pembentukan bekuan darah, yang dapat menyebabkan stroke.

Jika Anda menggunakan kontrasepsi oral, diskusikan risiko dan manfaatnya dengan dokter Anda.

Baca Juga: Tanda Gejala Penyakit Stroke yang Dirasakan di Usia Muda, Wajib Diperhatikan!

9. Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)

Hipertensi adalah faktor risiko utama untuk stroke.

Menjaga tekanan darah dalam kisaran normal dengan pengobatan yang diresepkan oleh dokter adalah langkah penting dalam mengurangi risiko stroke.

10. Diabetes

Diabetes dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko pembentukan bekuan darah.

Penting untuk mengontrol kadar gula darah Anda dengan menjaga diet yang sehat dan rutin berkonsultasi dengan dokter.

11. Kegemukan

Kegemukan dapat meningkatkan risiko stroke, terutama jika lemak terkonsentrasi di sekitar perut (obesitas sentral).

Menjaga berat badan yang sehat dengan diet dan olahraga yang tepat adalah cara mengurangi risiko ini.

12. Penggunaan Obat-obatan Tertentu

Beberapa obat-obatan, seperti kontrasepsi oral yang mengandung hormon tertentu, dapat meningkatkan risiko pembentukan bekuan darah.

Penting untuk menginformasikan dokter tentang obat-obatan yang Anda konsumsi.

13. Kebiasaan Merokok Elektronik

Meskipun merokok elektronik dianggap lebih aman daripada merokok tembakau, mereka tetap mengandung bahan kimia berbahaya yang dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko stroke.

14. Penggunaan Garam Berlebihan

Konsumsi garam berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah.

Hindari makanan yang tinggi garam dan periksa label makanan untuk mengontrol asupan garam Anda.

Baca Juga: Ketahui Gejala Stroke Awal yang Dialami Wanita dan Jarang Terjadi pada Pria

15. Ketidakpatuhan Terhadap Pengobatan

Jika Anda memiliki kondisi medis seperti tekanan darah tinggi atau diabetes, penting untuk mengikuti pengobatan yang diresepkan oleh dokter Anda dengan tepat.

Ketidakpatuhan terhadap pengobatan dapat meningkatkan risiko stroke.

Penting untuk diingat bahwa mengubah kebiasaan sehari-hari memerlukan waktu dan usaha.

Konsultasikan dengan dokter Anda tentang langkah-langkah yang dapat Anda ambil untuk mengurangi risiko stroke, terutama jika Anda memiliki faktor risiko yang signifikan.

Pemahaman tentang faktor-faktor risiko ini dan perubahan gaya hidup yang positif dapat membantu melindungi diri Anda dari stroke yang berbahaya.

Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.

Baca Juga: Apa Benar Orang dengan Golongan Darah A yang Rentan Terkena Stroke?