Tips Melahirkan Normal Setelah Caesar, Kenali Risiko Serta Manfaatnya

By Diah Puspita Ningrum, Minggu, 8 Oktober 2023 | 05:00 WIB
Tips melahirkan normal setelah caesar (Freepik)

Nakita.idMelahirkan normal setelah sebelumnya menjalani operasi caesar (C-section) adalah pilihan yang banyak ibu hamil pertimbangkan.

Metode ini dikenal sebagai TOLAC (Trial of Labor After Cesarean) dan VBAC (Vaginal Birth After Cesarean).

Meskipun tidak selalu mungkin dalam setiap situasi, ada sejumlah faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan percobaan melahirkan normal setelah caesar.

Dalam artikel ini, kita akan membahas tips dan panduan yang dapat membantu ibu hamil yang ingin mencoba melahirkan normal setelah sebelumnya menjalani C-section.

Tips Melahirkan Normal Setelah Caesar

1. Diskusikan dengan Dokter

Langkah pertama yang paling penting adalah berbicara dengan dokter Moms.

Hanya dokter yang dapat mengevaluasi situasi dan memberikan saran terbaik berdasarkan riwayat kesehatan Moms, kondisi Moms saat ini, dan alasan C-section sebelumnya.

Penting untuk mengkomunikasikan keinginan Moms untuk mencoba TOLAC dan mendiskusikan manfaat dan risikonya.

2. Pilih Dokter yang Mendukung TOLAC dan VBAC

Jika Moms ingin mencoba TOLAC, penting untuk memiliki dokter yang mendukung keputusan Moms.

Beberapa dokter mungkin lebih terbuka terhadap TOLAC dan VBAC daripada yang lain.

Baca Juga: Banyak Ditanyakan Bumil, Melahirkan Caesar Apakah Ditanggung BPJS?

Pastikan Moms memilih dokter yang memiliki pengalaman dalam mengelola kehamilan dengan TOLAC, dan berbicaralah dengan mereka tentang rencana Moms secara terbuka.

3. Kenali Risiko dan Manfaat

Sebelum Moms mengambil keputusan, penting untuk memahami risiko dan manfaat TOLAC dan VBAC.

Risiko meliputi risiko rupture uterus (robeknya dinding rahim), yang merupakan risiko serius dan memerlukan tindakan darurat.

Selain itu, ada risiko lain seperti infeksi, perdarahan, dan perlunya melakukan C-section darurat jika ada komplikasi.

Manfaat dari TOLAC dan VBAC termasuk pemulihan yang lebih cepat, waktu rawat inap yang lebih singkat, dan kemungkinan memiliki lebih banyak anak dalam masa depan tanpa C-section lagi.

Mengetahui risiko dan manfaat yang terlibat akan membantu Moms membuat keputusan yang tepat untuk situasi Moms.

4. Pelajari Tentang Teknik Melahirkan Normal Setelah Caesarean

Ada teknik khusus yang dapat membantu meningkatkan peluang keberhasilan TOLAC.

Salah satunya adalah teknik uterine incision (pembukaan rahim) yang digunakan pada C-section sebelumnya.

Teknik "low transverse incision" (pembukaan melintang rendah) biasanya lebih mendukung TOLAC daripada "classical incision" (pembukaan vertikal tinggi).

Baca Juga: Berhubungan Intim Setelah Melahirkan Normal, Berapa Lama Harus Menunggu dan Apa yang Harus Disiapkan?

Moms juga dapat mempelajari teknik-teknik relaksasi, pernapasan, dan posisi tubuh yang mendukung melahirkan normal.

Konsultasikan dengan dokter atau bidan Moms untuk informasi lebih lanjut.

5. Pertimbangkan Pengawasan yang Ketat

Dalam TOLAC, pengawasan yang ketat selama persalinan sangat penting.

Ini melibatkan pemantauan terus-menerus terhadap kesehatan ibu dan bayi. Dokter atau bidan Moms akan memantau denyut jantung bayi, kontraksi rahim, dan tanda-tanda lainnya selama persalinan.

Pengawasan yang cermat memungkinkan deteksi dini komplikasi dan tindakan yang sesuai jika diperlukan.

6. Persiapkan Diri Secara Mental dan Emosional

Melahirkan normal setelah caesar dapat menjadi pengalaman emosional dan fisik yang menantang.

Persiapkan diri Moms secara mental dan emosional dengan mendapatkan dukungan dari keluarga, teman, atau konselor.

Moms juga dapat mempertimbangkan bergabung dengan kelompok dukungan bagi ibu yang mengalami TOLAC atau VBAC.

7. Fokus Pada Kesehatan Selama Kehamilan

Baca Juga: Kapan Waktu yang Tepat untuk KB? Mulainya Harus Kesepakatan Suami Istri

Kesehatan Moms selama kehamilan memainkan peran penting dalam peluang keberhasilan TOLAC.

Pastikan Moms menjalani perawatan prenatal yang teratur, mengikuti rekomendasi dokter atau bidan Moms, dan menjaga pola makan yang seimbang. Hindari faktor risiko seperti merokok dan konsumsi alkohol.

Semakin sehat Moms selama kehamilan, semakin besar peluang Moms untuk melahirkan normal.

8. Lakukan Persiapan Fisik

Selain persiapan mental dan emosional, Moms juga perlu mempersiapkan diri secara fisik.

Ini termasuk menjalani kebiasaan hidup sehat, berolahraga sesuai yang diizinkan oleh dokter, dan melakukan latihan kehamilan yang direkomendasikan.

Latihan-latihan ini dapat membantu memperkuat otot-otot panggul dan perut yang dibutuhkan selama persalinan normal.

9. Diskusikan Rencana Persalinan dengan Tim Medis Moms

Selama perawatan prenatal, buatlah rencana persalinan dengan tim medis Moms.

Ini melibatkan diskusi tentang bagaimana persalinan akan dikelola, apa yang harus dilakukan jika ada komplikasi, dan bagaimana Moms ingin mengatasi rasa sakit selama persalinan (misalnya, dengan epidural atau tanpa obat penghilang rasa sakit).

Rencana persalinan ini akan membantu Moms merasa lebih siap dan memberikan panduan bagi tim medis Moms selama persalinan.

Baca Juga: Normalkah Keputihan Setelah Melahirkan? Ini yang Bisa Moms Lakukan untuk Mengatasinya

10. Waspadai tanda-tanda Komplikasi

Selama persalinan, waspadai tanda-tanda komplikasi seperti nyeri rahim yang hebat, perdarahan berlebihan, atau tanda-tanda ruptur rahim seperti nyeri perut hebat dan penurunan detak jantung bayi yang tidak normal.

Jika Moms mengalami tanda-tanda ini, segeralah beri tahu tim medis Moms untuk tindakan darurat.

Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan