Lewat #KeluargaGemarIkan, Heinz ABC Indonesia Ajak Masyarakat Entaskan Kemiskinan Ekstrem dan Stunting

By Shannon Leonette, Selasa, 31 Oktober 2023 | 08:35 WIB
General Counsel, Head of Corporate & Regulatory Affairs, Kraft Heinz Indonesia & Papua New Guinea, Mira Buanawati saat menerima penghargaan Tokoh Akselerator dalam Pencanangan Inisiatif Gotong Royong Untuk Pengentasan Stunting dan Kemiskinan Ekstrem yang digelar Kadin dan KG Media di Studio 1 Kompas TV, Kamis (26/10/2023). (Tribunnews.com)

Nakita.id - Isu kemiskinan esktrem dan stunting masih menjadi fokus utama pemerintahan Indonesia. Penyebab munculnya stunting dilatarbelakangi oleh fenomena kemiskinan ekstrem yang terjadi.

Hal inilah yang membuat Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan masalah kemiskinan ekstrem nasional di tahun 2024 hilang menjadi 0 persen dan masalah stunting turun menjadi 14 persen.

Salah satunya adalah melalui pendekatan Pentahelix dengan Perpres Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.

Pentahelix yang merupakan kolaborasi antar pemerintah dan perusahaan ini disebut dapat berdampak nyata dan terukur untuk mewujudkan bonus demografi menjadi unggulan dan keuntungan Indonesia Emas di 2045.

Pengentasan stunting dilakukan oleh banyak pihak, salah satunya melalui pengusaha dengan melakukan pemberdayaan masyarakat produktif dan individu produktif, serta UKM. Tak hanya itu, kelompok masyarakat juga bisa berperan melalui intervensi spesifik untuk mencegah terjadinya stunting.

Untuk mengapresiasi upaya nyata mengentaskan kemiskinan ekstrem dan stunting, KG Media menggelar talkshow dengan mengusung tema 'Apresiasi Akselerator Entas Stunting dan Kemiskinan Ekstrem', yang digelar di Studio 1 Kompas TV, Kamis (26/10/2023).

Kegiatan ini menjadi wadah bagi para tokoh akselerator yang berhasil menginspirasi untuk membagikan kisah mereka dalam upaya pengentasan kemiskinan dan penurunan stunting.

Tak hanya itu, talkshow ini juga menjadi momen pemberian apresiasi kepada kepala daerah dan perusahaan swasta yang telah menunjukkan kontribusi nyata dalam menurunkan angka stunting dan kemiskinan ekstrem di Indonesia.

Wakil Presiden RI, K. H. Ma'ruf Amin yang hadir memberikan sambutan, menegaskan bahwa pemerintah telah melaksanakan program percepatan penurunan stunting selama lima tahun sejak 2018.

Ia pun menggarisbawahi bahwa Pemerintah menargetkan penurunan angka stunting hingga berada di angka 14 persen.

"Kita punya waktu satu tahun ke depan untuk mencapai target prevalensi stunting 14 persen pada 2024," tutur Ma'ruf.

Baca Juga: Upaya Posyandu Memberi Arahan Pencegahan Stunting Agar Anak Tumbuh Kembangnya Optimal