Nakita.id - Apa dampak stunting saat anak balita? Ini penjelasannya!
Stunting adalah masalah gizi kronis yang terjadi pada anak-anak balita.
Ini terjadi ketika anak mengalami kekurangan gizi kronis dalam jangka panjang.
Terutama kekurangan gizi protein dan zat gizi penting lainnya yang diperlukan untuk pertumbuhan tubuh yang optimal.
Akibatnya, pertumbuhan fisik anak terhambat, dan anak tersebut memiliki tinggi badan yang lebih pendek daripada anak-anak seumurannya.
Stunting terutama terjadi pada anak-anak di negara-negara berkembang.
Ini karena akses terhadap makanan bergizi terbatas dan faktor-faktor lingkungan seperti sanitasi yang buruk, air bersih yang terbatas, dan infeksi parasit memperburuk masalah ini.
Stunting seringkali dimulai selama masa kehamilan dan terus berlanjut selama dua tahun pertama kehidupan anak, yang merupakan periode kritis pertumbuhan.
Melansir dari berbagai sumber, ada dampak signifikan stunting pada anak balita yang harus Moms ketahui.
Dampak stunting pada anak balita sangat besar dan mencakup berbagai aspek.
Mulai dari kesehatan fisik, perkembangan kognitif, dan masa depan ekonomi.
Baca Juga: KG Media dan Kadin Indonesia Ajak Seluruh Pihak Turunkan Stunting Melalui Gerakan BERES
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR