Nakita.id - Selama kehamilan, perubahan fisik tubuh dapat menyebabkan berbagai sensasi termasuk perut yang keras dan kencang.
Artikel ini akan membahas penyebab umum dan cara-cara mengatasi ketidaknyamanan perut yang keras dan kencang selama masa kehamilan.
Penyebab Perut Keras dan Kencang pada Ibu Hamil:
1. Kontraksi Braxton Hicks
Kontraksi ini sering disebut sebagai kontraksi palsu yang bisa terjadi sepanjang kehamilan. Kontraksi ini umumnya tidak teratur dan tidak terlalu kuat, tetapi bisa menyebabkan perut terasa keras.
2. Pertumbuhan Janin
Seiring pertumbuhan janin, rahim juga berkembang dan membesar. Hal ini bisa menyebabkan perut terasa keras saat rahim meregang untuk memberikan ruang yang cukup bagi pertumbuhan janin.
3. Keguguran atau Komplikasi
Dalam beberapa kasus, perut yang keras dan kencang bisa menjadi tanda awal keguguran atau masalah serius lainnya.
Jika disertai dengan nyeri hebat, pendarahan, atau gejala lain yang mengkhawatirkan, segera hubungi dokter.
Cara Mengatasi Perut Keras dan Kencang:
Baca Juga: 5 Cara Mengembalikan Perut Kendur Setelah Melahirkan Agar Kembali Kencang, Ini yang Harus Dilakukan
1. Istirahat dan Relaksasi
Beristirahat dan melakukan teknik relaksasi seperti pernapasan dalam atau yoga prenatal bisa membantu meredakan ketegangan pada perut.
2. Ubah Posisi Tubuh
Posisi tidur yang nyaman, seperti berbaring miring ke samping dengan bantal penyangga di bawah perut, bisa membantu mengurangi tekanan pada perut.
3. Minum Air Secara Cukup
Dehidrasi dapat meningkatkan kontraksi Braxton Hicks. Pastikan untuk minum air secara teratur untuk menjaga tubuh terhidrasi.
4. Peregangan Ringan
Peregangan ringan pada otot-otot perut dan punggung bisa membantu mengurangi ketegangan dan kekencangan.
5. Konsultasi dengan Dokter
Jika perut yang keras dan kencang disertai dengan gejala lain yang mengkhawatirkan atau jika Anda merasa tidak nyaman, konsultasikan dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut.
Jika perut keras dan kencang disertai dengan pendarahan, nyeri hebat, sakit kepala yang parah, pusing, atau gangguan penglihatan, segera hubungi dokter.