Makanan Anti Stunting, Penuhi Gizi Si Kecil Agar Tumbuh Kembangnya Optimal

By Diah Puspita Ningrum, Sabtu, 9 Desember 2023 | 14:00 WIB
Makanan anti stunting untuk anak (Freepik)

Nakita.id - Makanan anti stunting penting untuk tumbuh kembang si Kecil, ini penjelasannya!

Tumbuh kembang optimal anak merupakan harapan setiap orang tua.

Sayangnya, masalah stunting masih menjadi perhatian serius di banyak negara, termasuk Indonesia.

Stunting, atau pertumbuhan terhambat pada anak, dapat memiliki dampak jangka panjang terhadap kesehatan dan perkembangan anak.

Dalam upaya mencegah dan mengatasi stunting, peran gizi yang baik sangat penting.

Melansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah makanan anti stunting yang wajib diberikan pada anak

Makanan Anti Stunting untuk Anak

1. ASI Eksklusif

Air Susu Ibu (ASI) eksklusif merupakan fondasi utama dalam pencegahan stunting.

ASI mengandung zat gizi esensial yang sangat dibutuhkan oleh bayi untuk pertumbuhan dan perkembangan otak yang optimal.

Para ibu dianjurkan untuk memberikan ASI eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan bayi, dan setelahnya, dapat dilanjutkan dengan pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) yang sesuai.

2. MPASI yang Kaya Nutrisi

Baca Juga: Ciptakan Keluarga Sehat Anak Berprestasi, Ini Pentingnya Pemeriksaan Stunting di Posyandu, Berikut Peran-peran yang Dilakukan

Memulai MPASI merupakan langkah penting dalam memberikan nutrisi tambahan bagi bayi.

Pilihlah makanan yang kaya nutrisi, seperti sayuran hijau, buah-buahan, dan sumber protein seperti daging, ikan, atau kacang-kacangan.

Perhatikan variasi makanan untuk memastikan anak mendapatkan nutrisi yang cukup dari berbagai sumber.

3. Pentingnya Gizi Seimbang

Gizi seimbang adalah kunci dalam mencegah stunting.

Pastikan anak mendapatkan asupan karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral yang seimbang setiap harinya.

Kombinasi makanan yang tepat akan membantu pertumbuhan sel dan organ tubuh dengan optimal.

4. Zat Besi

Zat besi memiliki peran penting dalam pembentukan sel darah merah dan perkembangan otak.

Anak-anak yang kekurangan zat besi berisiko mengalami stunting dan masalah perkembangan kognitif.

Sumber zat besi yang baik meliputi daging merah, ikan, telur, dan makanan yang diperkaya zat besi.

Baca Juga: Cara Mendeteksi Stunting pada Bayi Agar Dapat Memahami Langkah Perawatannya

5. Kalsium

Kalsium diperlukan untuk perkembangan tulang dan gigi yang kuat.

Pastikan anak mendapatkan cukup asupan kalsium melalui susu, yogurt, keju, dan makanan lain yang kaya kalsium.

Anak-anak yang mendapatkan cukup kalsium memiliki tulang yang lebih kuat dan lebih tahan terhadap risiko stunting.

6. Karbohidrat 

Karbohidrat adalah sumber energi utama bagi tubuh.

Pilih karbohidrat kompleks seperti nasi merah, oatmeal, dan roti gandum untuk memberikan energi yang tahan lama.

Hindari konsumsi berlebihan gula dan karbohidrat sederhana yang dapat memberikan energi instan namun tidak memberikan manfaat gizi yang optimal.

7. Serat

Serat sangat penting untuk kesehatan saluran pencernaan.

Makanan yang kaya serat, seperti sayuran, buah-buahan, dan sereal utuh, dapat membantu menjaga fungsi pencernaan yang baik dan mencegah masalah kesehatan terkait pencernaan.

Baca Juga: BERITA POPULER: Makanan Pencegah Stunting untuk Ibu Hamil hingga Tips Membuat Kamar Tidur Estetik yang Memikat

8. Pentingnya Vitamin D

Vitamin D esensial untuk penyerapan kalsium dan pertumbuhan tulang.

Paparan sinar matahari pagi secara moderat juga membantu tubuh memproduksi vitamin D.

Namun, pastikan juga anak mendapatkan asupan vitamin D dari makanan seperti ikan, telur, dan susu yang diperkaya.

9. Hindari Makanan Rendah Gizi

Untuk mencegah stunting, hindari memberikan makanan rendah gizi yang hanya memberikan kalori kosong.

Minimalkan konsumsi makanan cepat saji, makanan ringan tinggi gula, dan minuman bersoda. Fokus pada makanan yang memberikan nilai gizi tinggi.