Jangan Sampai Jadi Korban Penipuan Lowongan Kerja Fiktif, Simak Cara Pencegahannya

By Kirana Riyantika, Senin, 11 Desember 2023 | 19:30 WIB
Mencegah jadi korban penipuan lowongan kerja (Freepik)

Nakita.id - Kini, canggihnya teknologi komunikasi digunakan untuk berbagai hal, salah satunya dalam mencari pekerjaan.

Moms tak perlu lagi mengirimkan surat lamaran ke perusahaan secara langsung karena mencari pekerjaan bisa melalui internet.

Namun, Moms harus berhati-hati karena sekarang marak kasus penipuan dari lowongan pekerjaan.

Pelaku penipuan biasanya meminta sejumlah uang dari korban dengan dalih sebagai salah satu syarat proses rekrutmen berlangsung.

Melansir berbagai sumber, berikut ulasan mengenai tips mencegah jadi korban penipuan lowongan kerja.

Tips Mencegah Jadi Korban Penipuan Lowongan Kerja

1. Selalu Verifikasi Perusahaan

Sebelum mengirimkan data pribadi atau membayar biaya apa pun, pastikan untuk selalu memverifikasi keberadaan perusahaan tersebut.

Periksa alamat kantor fisik, nomor telepon, dan keberadaan situs web resmi perusahaan.

Jangan ragu untuk mencari ulasan dan testimoni dari karyawan sebelumnya.

2. Waspadai Tawaran Gaji yang Terlalu Tinggi

Penipuan lowongan kerja seringkali menjanjikan gaji yang terlalu tinggi untuk pekerjaan yang sebenarnya sederhana.

Jika tawaran terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, lakukan penelitian lebih lanjut sebelum melanjutkan.

3. Perhatikan Gaya Penulisan

Banyak penipuan lowongan kerja dapat diidentifikasi melalui gaya penulisan yang tidak resmi, penuh dengan kesalahan tata bahasa dan ejaan.

 Baca Juga: Jangan Sampai Jadi Korban! Ini Cara Menghadapi Penipuan di Whatsapp

Perusahaan resmi biasanya menggunakan komunikasi yang profesional dan tepat.

4. Hati-hati dengan Pembayaran di Muka

Penipu sering meminta pembayaran di muka atau biaya administrasi sebelum Moms benar-benar mendapatkan pekerjaan.

Berhati-hatilah terhadap permintaan pembayaran yang tidak wajar dan pastikan untuk mendapatkan konfirmasi tertulis resmi dari perusahaan.

5. Periksa Domain Email

Alamat email resmi perusahaan biasanya memiliki domain khusus.

Hati-hati jika Moms menerima email dari alamat Gmail, Yahoo, atau domain umum lainnya yang tidak terkait dengan perusahaan yang bersangkutan.

6. Verifikasi Identitas Pemberi Lowongan

Selalu pastikan untuk memeriksa identitas orang atau perusahaan yang memberikan lowongan kerja.

Lakukan pencarian online dan pastikan mereka memiliki keberadaan yang kredibel.

7. Jauhi Lowongan dengan Tes yang Terlalu Cepat

Beberapa penipuan menggunakan taktik tes yang terlalu cepat atau wawancara seketika.

Jika Moms dipekerjakan tanpa melalui proses seleksi yang tepat, pertimbangkan hal tersebut sebagai tanda peringatan.

8. Pantau Tanda-tanda Identitas Palsu

Hati-hati terhadap tanda-tanda identitas palsu, seperti tautan situs web yang mencurigakan, ejaan yang buruk, atau logo yang tampak tidak profesional.

Perusahaan resmi biasanya memiliki situs web berkualitas tinggi.

 Baca Juga: Jangan Termakan Janji Palsu! Kenali Ciri-Ciri Penipuan Lowongan Kerja lewat WhatsApp

9. Periksa Legalitas dan Izin Perusahaan

Pastikan perusahaan memiliki izin usaha yang sah dan telah terdaftar secara legal.

Moms dapat memeriksa legalitas sebuah perusahaan melalui situs web pemerintah setempat atau kamar perdagangan.

10. Tanyakan Pertanyaan yang Spesifik

Selama wawancara atau komunikasi dengan perusahaan, tanyakan pertanyaan yang spesifik mengenai tugas dan tanggung jawab pekerjaan.

Penipu seringkali tidak dapat memberikan informasi rinci.

11. Hati-hati dengan Proses Perekrutan yang Terlalu Cepat

Penipu sering berusaha menyusun proses perekrutan yang cepat dan tanpa proses seleksi yang sesungguhnya.

Hati-hati jika Moms dipekerjakan secara instan tanpa melalui tahapan yang jelas.

12. Jangan Bagikan Informasi Pribadi yang Berlebihan

Hindari memberikan informasi pribadi yang berlebihan seperti nomor kartu kredit atau nomor rekening bank sebelum Moms yakin tentang keabsahan perusahaan.

13. Pantau Penggunaan Kata-kata Berlebihan

Perusahaan resmi jarang menggunakan kata-kata berlebihan atau tekanan psikologis dalam iklan lowongan kerja mereka. Hati-hati dengan tawaran yang terlalu menggoda.

14. Bergabung dengan Forum Pencari Kerja

Bergabunglah dengan forum pencari kerja atau komunitas online untuk mendapatkan informasi dan pengalaman dari orang lain yang mungkin memiliki pengalaman dengan perusahaan yang sama.

15. Pergunakan Akun Media Sosial

Gunakan akun media sosial Moms untuk memverifikasi keberadaan perusahaan dan mencari umpan balik dari karyawan sebelumnya.

Itulah dia penjelasan mengenai cara mencegah jadi korban penipuan lowongan kerja. Semoga bermanfaat!

Baca Juga: Marak Terjadi, Simak Tips-tips Menghindari Penipuan Online karena FOMO