- Beri tahu anak bahwa membicarakan suatu masalah sering kali dapat memberikan perspektif dan membuat perasaan menjadi lebih jelas.
- Sarankan orang lain yang dapat diajak bicara oleh anak, jika mereka tidak ingin berbicara dengan kita. Misalnya dengan bibi atau paman, kakek atau nenek hingga teman.
- Beri tahu anak bahwa berbicara dengan dokter atau profesional kesehatan lainnya adalah rahasia.
Tentunya dibutuhkan kesabaran dan dorongan agar anak remaja merasa nyaman mencari bantuan.
Sementara itu, dikutip dari Mental Health First Aid, ada cara lainnya yang bisa membantu menjaga kesehatan mental remaja.
1. Dorong perawatan diri secara fisik. Bicarakan dengan anak remaja tentang kebiasaan sehat seperti pola makan, nutrisi, dan olahraga serta keterkaitannya.
2. Menumbuhkan perawatan mental dan emosional. Ceritakan bagaimana membuat jurnal, menciptakan karya seni atau musik, atau menemukan hobi baru seperti memasak, dapat meningkatkan kedamaian dan kegembiraan batin.
3. Diskusikan penggunaan media sosial. Bicarakan dengan anak remaja tentang penggunaan media sosialnya dan dampaknya terhadap kesehatan mentalnya.
4. Ajarkan batasan yang sehat. Remaja mungkin merasa terbantu jika mempelajari cara menetapkan batasan.
5. Bicaralah secara terbuka tentang kesehatan mental. Cara terbaik untuk menghilangkan stigma terhadap kesehatan mental adalah dengan berdiskusi.
Itulah beberapa cara menjaga kesehatan mental remaja agar terciptanya keluarga sehat, anak berprestasi.
Baca Juga: Keluarga Sehat Anak Berprestasi, Ini Vitamin untuk Daya Tahan Tubuh Anak