Cara Menyikapi Adanya Perbedaan Pengasuhan Anak antara Ibu dan Orangtua

By Shannon Leonette, Jumat, 22 Desember 2023 | 11:30 WIB
Jangan panik dulu. Moms bisa cari tahu di sini beberapa cara menyikapi adanya perbedaan pengasuhan anak yang tepat. (Nakita.id)

Nakita.id - Setiap tahunnya Hari Ibu diperingati pada tanggal 22 Desember.

Melalui momen Hari Ibu, kita kembali diingatkan akan peran dan kesempatan perempuan yang setara dengan laki-laki.

Terlebih, perempuan memiliki peran yang besar dalam membangun keluarga sehat anak berprestasi.

Namun agar Moms bisa mewujudkan cita-cita tersebut, komunikasi tentu perlu dilakukan.

Apalagi jika Moms meminta bantuan pada support system terdekat, seperti orangtua ketika Moms dan pasangan sama-sama bekerja.

Pasalnya, terdapat perbedaan pola pikiran dalam pengasuhan yang mungkin Moms dan Dads lakukan dengan orangtua.

Cara Menyikapi Adanya Perbedaan Pengasuhan Anak Antara Ibu dan Orangtua

Zelda Luspita menceritakan pengalamannya ketika pengasuhan anaknya banyak dibantu oleh orangtuanya selama enam tahun.

"Saya banyak dibantu oleh orangtua juga ya, sampai sekarang sudah enam tahun," cerita Zelda dalam acara Instagram Live Referenata: Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental Ibu Demi Masa Depan Anak, Rabu (20/12/2023).

"Waktu awal-awal memang sempat ada perdebatan. Misalnya, MPASI mau dikasih lebih cepat.

Tapi kan kita sudah komitmen dari awal dengan orangtua kalau bagaimana pun ini kan anak saya dan pasangan saya," lanjut Zelda bercerita.

Ibu dan ayah menjadi pembuat keputusan terutama dalam pengasuhan anak.

Baca Juga: Pentingnya Jaga Kesehatan Mental Ibu, Ini 3 Tips Menyiasati Masalah Moms yang Merasa Kurang Waktu Mengasuh Anak

Sementara itu, orangtua hanya sebagai pemberi saran, karena mereka sudah lebih berpengalaman dalam pengasuhan anak.

"Tapi, kita juga sama-sama diskusikan bahwa sekarang dunia sudah mulai berubah begitu. Memang sejak awal dikomunikasikan masih agak bandel sedikit," ungkap Zelda yang saat ini menjabat sebagai Program Manager IBCWE.

"Kemudian, saya ajak orangtua saya ke dokter anak rutin sejak usia bayi setiap bulannya," lanjutnya bercerita.

Menurutnya, tenaga profesional seperti dokter anak menjadi satu-satunya pemberi saran terbaik agar tumbuh kembang anak berlangsung optimal.

Selain itu, pengasuh seperti orangtua juga bisa berdiskusi langsung dengan dokter anak untuk menjawab mitos-mitos yang beredar di masyarakat.

Apalagi, Moms sadar betul bahwa sampai saat ini, tak sedikit masyarakat Indonesia yang masih mempercayai mitos-mitos terkait pengasuhan anak.

"Kadang-kadang, kita sangat butuh tenaga profesional untuk mendapat saran supaya nanti bisa diskusi jauh lebih enak," tutur Zelda.

Bahkan kalau perlu, Moms bisa mengajak orangtua setiap kali melakukan kunjungan rutin ke dokter spesialis anak ya.

Akan tetapi, jika orangtua benar-benar tidak bisa diandalkan karena tinggal di tempat yang jauh dari mereka, Zelda tetap menekankan untuk mengidentifikasi support system yang bisa diandalkan.

Misalnya seperti kerabat dekat atau tetangga yang benar-benar bisa diandalkan.

Selain itu, Zelda juga menyarankan untuk mengandalkan support system dari kantor tempat bekerja.

Baca Juga: KemenPPPA Ungkap Kendala Terbesar Selama Mengupayakan Keluarga Sehat Anak Berprestasi dan Dampaknya

Menurut Zelda, sekarang ini sudah banyak kantor yang memberikan fleksibilitas bagi para ibu yang sedang mengasuh anak.

Atau, bisa menitipkan anak pada childcare yang berbasis home base.

"Misalnya, ibu harus ada keperluan pekerjaan, harus ikut acara tertentu, dan lain sebagainya. Bisa dititipkan ke childcare," sarannya.

Namun kembali lagi, hal terpenting adalah sering-sering berkomunikasi.

Jadi, pastikan Moms memberikan instruksi yang tepat kepada support system yang bisa diandalkan dalam pengasuhan anak.

Selain itu, Moms juga bisa membawa support system tersebut ke tenaga profesional untuk dimintai saran secara langsung.

Semoga informasi di atas bermanfaat ya, Moms.

Selamat mencoba!

Baca Juga: Kesehatan Mental Moms Terjaga Optimal, Ini Cara-cara Membagi Waktu yang Sehat Antara Bekerja dan Mengurus Anak