Nakita.id - Hiperlaktasi adalah kondisi ketika produksi ASI (Air Susu Ibu) berlebihan, yang dapat menyebabkan sejumlah masalah baik bagi ibu maupun bayi.
Meskipun tampaknya seperti masalah yang baik untuk dimiliki, hiperlaktasi dapat menjadi tantangan serius.
Artikel ini akan membahas penyebab hiperlaktasi dan memberikan wawasan tentang cara mengatasinya.
Penyebab Hiperlaktasi
1. Stimulasi yang Berlebihan
Peningkatan frekuensi menyusui atau penggunaan pompa ASI yang terlalu sering dapat memberikan sinyal tubuh untuk memproduksi lebih banyak ASI dari yang sebenarnya dibutuhkan bayi.
2. Pemakaian Pompa ASI yang Tidak Tepat
Menggunakan pompa ASI dengan tingkat hisapan yang terlalu tinggi atau penggunaan yang tidak tepat dapat merangsang produksi ASI secara berlebihan.
3. Faktor Genetik
Beberapa wanita mungkin memiliki kecenderungan genetik untuk menghasilkan lebih banyak ASI daripada yang diperlukan.
4. Gangguan Hormonal
Gangguan hormonal seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS) atau peningkatan hormon prolaktin dapat menjadi penyebab hiperlaktasi.
Dampak Hiperlaktasi pada Ibu
1. Nyeri Payudara
Produksi ASI yang berlebihan dapat menyebabkan payudara menjadi penuh dan nyeri.
2. Infeksi Payudara
Risiko terjadinya mastitis (radang payudara) meningkat karena ketidakseimbangan antara produksi dan pengosongan ASI.
3. Kelelahan dan Stres
Menjaga keseimbangan antara produksi ASI dan kebutuhan bayi dapat menjadi melelahkan dan menyebabkan stres.
4. Kesulitan Menjaga Berat Badan Ideal
Karena tubuh menghasilkan lebih banyak energi untuk memproduksi ASI, sebagian besar ibu dengan hiperlaktasi mungkin menghadapi kesulitan menjaga berat badan yang seimbang.