BERITA POPULER: Ciri-ciri Haid Menjelang Menopause hingga Bahaya Unggah Foto Anak di Media Sosial

By Diah Puspita Ningrum, Senin, 29 Januari 2024 | 16:00 WIB
BERITA POPULER: Ciri haid jelang menopause (Freepik)

Nakita.id - Berikut ini adalah sejumlah berita terpopuler yang dirangkum pada hari Senin (29/1/2024).

1. Ciri-ciri Haid Menjelang Menopause, Begini Perubahan Siklus Menstruasi yang Terjadi

Menopause adalah tahap alami dalam kehidupan seorang wanita yang ditandai dengan berakhirnya masa reproduksi.

Sebelum mencapai tahap menopause, banyak wanita mengalami periode perubahan hormonal yang dikenal sebagai perimenopause. Ciri-ciri haid menjelang menopause dapat memberikan petunjuk tentang transisi ini.

1. Perubahan Frekuensi dan Durasi Haid

Salah satu ciri utama haid menjelang menopause adalah perubahan dalam frekuensi dan durasi menstruasi.

Beberapa wanita mungkin mengalami siklus haid yang lebih pendek, sementara yang lain bisa mengalami siklus yang lebih panjang.

Selain itu, interval antara satu menstruasi ke menstruasi berikutnya dapat menjadi tidak teratur. Siklus haid yang tidak teratur adalah tanda umum perimenopause.

2. Perubahan Volume dan Kualitas Darah Menstruasi

Volume dan karakteristik darah menstruasi juga dapat berubah selama perimenopause. Beberapa wanita mungkin mengalami peningkatan atau penurunan volume darah menstruasi.

Baca selengkapnya di sini

Baca Juga: BERITA POPULER: Nama Bayi Laki-laki untuk Anak Ketiga hingga Mitos vs Fakta ASI Payudara Bisa Basi

2. Bolehkah Selang-seling Susu Formula dan ASI? Ini yang Terjadi Jika Moms Melakukannya

Pertanyaan tentang penggunaan selang-seling antara ASI (Air Susu Ibu) dan susu formula merupakan hal yang seringkali membingungkan bagi orang tua yang ingin memberikan nutrisi terbaik untuk anak-anak mereka. Kedua jenis makanan ini memiliki manfaat dan karakteristiknya sendiri.

Dalam mengambil keputusan mengenai apakah boleh atau tidak selang-seling antara ASI dan susu formula, sejumlah faktor perlu dipertimbangkan.

ASI dikenal sebagai makanan terbaik untuk bayi karena mengandung nutrisi yang esensial dan antibodi yang mendukung sistem kekebalan tubuh bayi. Berikut adalah beberapa keuntungan utama ASI:

1. Kecocokan Nutrisi

ASI menyediakan nutrisi yang tepat sesuai kebutuhan bayi, termasuk protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral.

2. Antibodi dan Kekebalan Tubuh

ASI mengandung antibodi yang membantu melindungi bayi dari infeksi dan penyakit. Ini mendukung perkembangan sistem kekebalan tubuh bayi.

3. Faktor Pertumbuhan dan Perkembangan

ASI mengandung faktor pertumbuhan dan perkembangan yang tidak dapat disamai oleh susu formula. Ini mendukung perkembangan otak, mata, dan sistem saraf bayi.

Baca selengkapnya di sini

Baca Juga: BERITA POPULER: Cara Benar Mengatasi Bayi Kolik hingga 12 Nama Bayi Perempuan Awalan Huruf B

3. Cara Mengatasi Rasa Bosan Saat LDR, Salah Satunya dengan Menjaga Kreativitas Komunikasi

Long Distance Relationship (LDR) seringkali membawa sejumlah tantangan, termasuk rasa bosan dan frustrasi.

Jarak geografis yang memisahkan dua orang dapat memunculkan berbagai emosi, termasuk rasa bosan yang mungkin sulit diatasi.

1. Komunikasi yang Terbuka dan Jujur

Komunikasi yang terbuka dan jujur adalah kunci utama dalam menjalani LDR. Jika Anda merasa bosan atau frustrasi, jangan ragu untuk berbicara dengan pasangan Anda.

Bicarakan perasaan Anda, bagikan pengalaman Anda, dan dengarkan juga apa yang dirasakan oleh pasangan.

Dengan berkomunikasi secara efektif, Anda dapat mengatasi rasa bosan dan mencegahnya menjadi sumber konflik.

2. Jadwal Kunjungan Rutin

Salah satu cara untuk mengurangi rasa bosan dalam LDR adalah dengan merencanakan kunjungan rutin.

Mengetahui kapan Anda akan bertemu kembali dapat memberikan sesuatu untuk dinantikan dan membuat hubungan terasa lebih konkret.

Baca selengkapnya di sini

Baca Juga: BERITA POPULER: Ciri Sertifikat Tanah Palsu hingga Manfaat Anak Mendapatkan Imunisasi Tambahan SUB PIN Polio

4. Kebiasaan yang Harus Dihindari Saat Program Hamil, Moms dan Dads Wajib Tahu!

Proses kehamilan adalah momen berharga yang diisi dengan harapan dan antisipasi.

Bagi calon orang tua yang sedang menjalani program hamil, menjaga kesehatan menjadi prioritas utama untuk memastikan kehamilan berjalan lancar dan bayi lahir dalam kondisi optimal.

Sayangnya, ada beberapa kebiasaan yang dapat berdampak negatif pada program hamil dan kesehatan ibu serta bayi.

1. Merokok dan Paparan Asap Rokok

Merokok adalah salah satu kebiasaan terburuk yang dapat merugikan kesehatan ibu dan bayi selama program hamil.

Rokok mengandung zat-zat beracun seperti nikotin dan karbon monoksida yang dapat menyebabkan berbagai masalah, termasuk peningkatan risiko kelahiran prematur, berat badan bayi rendah, dan peningkatan risiko Sudden Infant Death Syndrome (SIDS).

Bahkan, paparan asap rokok pasif juga dapat berdampak negatif. Oleh karena itu, penting untuk menjauhi rokok dan lingkungan berisiko selama masa kehamilan.

2. Konsumsi Alkohol dan Minuman Berkafein Berlebihan

Alkohol dapat memiliki dampak serius pada perkembangan janin. Minum alkohol selama kehamilan dapat menyebabkan Sindrom Alkohol Fetal (SAF) yang dapat mengakibatkan kelainan fisik dan perkembangan otak yang permanen pada bayi.

Baca selengkapnya di sini

Baca Juga: BERITA POPULER: Bahaya Anak Sering Menggigit Kuku hingga Daftar Makanan yang Sebaiknya Tidak Dibeli Online

5. Jangan Moms Anggap Remeh, Ini Bahaya Unggah Foto Anak di Media Sosial

Dalam era digital seperti sekarang, berbagi momen kebahagiaan keluarga telah menjadi bagian tak terpisahkan dari penggunaan media sosial. Para orang tua, terutama ibu, seringkali dengan bangga membagikan potret kecil mereka kepada teman-teman dan keluarga di platform seperti Facebook, Instagram, atau Twitter.

Meskipun membagi kebahagiaan adalah hal yang alami, penting untuk menyadari bahwa tindakan ini tidak selalu tanpa risiko. Unggah foto anak di media sosial dapat memiliki konsekuensi serius yang perlu diperhatikan dengan cermat.

1. Privasi dan Keamanan Anak Terancam

Salah satu bahaya utama unggah foto anak di media sosial adalah risiko terhadap privasi dan keamanan anak.

Foto-foto yang diunggah dapat dengan mudah dicuri atau disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Meskipun platform media sosial umumnya memiliki pengaturan privasi, namun belum tentu semua teman atau pengikut Anda memahami dan menghormati batasan tersebut.

Unggah foto anak dapat membuka pintu bagi potensi ancaman privasi yang tidak diinginkan.

2. Pencurian Identitas dan Kejahatan Digital

Pencurian identitas bukanlah ancaman yang hanya berlaku untuk orang dewasa.

Baca selengkapnya di sini

Baca Juga: Rekomendasi Mesin Cuci LG Kapasitas Besar Lengkap dengan Fitur dan Harganya