Jangan Salah Pilih, Ini Jenis Susu Terbaik untuk Tumbuh Kembang Anak Menurut Dokter

By Nurul Faradila, Senin, 5 Februari 2024 | 15:45 WIB
Susu fresh milk pasteurisasi kandungan nutrisinya masih terjaga. (Freepik.com/mdjaff)

Nakita.id - Memberikan susu kepada anak, merupakan kebiasaan sebagian besar orangtua.

Ini karena susu dapat menjadi pelengkap kebutuhan nutrisi, yang akan mendukung tumbuh kembang anak.

Dokter spesialis ilmu kesehatan anak dr. Radhian Amandito, Sp.A., menjelaskan 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) merupakan masa krusial bagi anak.

Sehingga, kebutuhan nutrisinya harus terpenuhi, mulai dari gizi makro hingga gizi mikro.

"Sebagai contoh, bayi usia 12-23 bulan membutuhkan sekitar 1.000 kalori per harinya. Ini baru kebutuhan gizi makro, belum zat gizi mikro lainnya seperti vitamin dan mineral," kata dokter Radhian dalam acara 'Ngopi Susu Cermat Penuhi Kebutuhan Nutrisi Anak' oleh Greenfields, Kamis (1/2/2024).

"Dengan kata lain, selain makanan dengan gizi seimbang yang cukup jumlah dan kualitas, susu dibutuhkan untuk mengisi asupan nutrisi yang belum terpenuhi," sambungnya.

Agar pertumbuhan dan perkembangannya optimal, tentu perlu tahu jenis dan kapan waktu yang tepat untuk memberikan susu anak.

Jenis Susu untuk Si Kecil

Dokter Radhian menjelaskan, berdasarkan pedoman baru WHO, selain ASI jenis susu yang direkomendasikan untuk anak usia 12-23 bulan adalah susu hewani.

Di pasaran, seperti yang diketahui tersedia macam-macam jenis susu hewani, misalnya susu UHT (ultra high-temperature), susu steril, dan susu segar pasteurisasi. 

Menurutnya, susu segar atau fresh milk pasteurisasi merupakan jenis susu yang baik untuk anak di atas satu tahun.

"Kalau ada (susu) yang belum diproses sama sekali, kandungan (nutrisinya) mungkin sangat lengkap semua vitamin, mineral, protein, dan lain-lain. Tapi sangat tinggi risiko kontaminasi, perut bayi belum menerima, berisiko diare," katanya.

Baca Juga: Benarkah Susu Dapat Memperbaiki Gizi Anak Stunting? Ini Jawabannya

"Sementara fresh milk ini, tengah-tengah. Cukup stabil untuk diterima oleh bayi, (risiko kontiminasinya) tidak terlalu banyak, tapi kandungan nutrisinya masih terjaga," sambungnya.

Jadi, jika ingin memberikan susu anak, sebaiknya berikan fresh milk dan sebaiknya yang tidak ada rasa.

Karena susu rasa-rasa, kebanyakan kandungan gulanya lebih banyak, sementara kadar susunya rendah.

Kapan Waktu Terbaik Anak Minum Susu?

Dokter yang berpraktik di RS Pondok Indah ini menjelaskan, waktu memberikan anak susu bisa disesuaikan dengan jadwal makan anak.

"Kasih sesuai jadwalnya saja, bisa pagi hari misal bangun tidur minum susu, dua jam setelah (baru) makan. Sore-sore setelah bangun tidur, (juga) boleh," ujarnya.

Sementara, waktu yang kurang disarankan untuk memberikan susu untuk anak yakni beberapa jam sebelum tidur.

Hal ini kurang direkomendasikan, karena khawatir susu yang dikonsumsi bisa membuat asam lambung anak naik.

Selain itu, sistem pencernaan anak juga masih memproses susu, sehingga akan membuat si kecil sulit tidur.

"Jangan terlalu malam, paling akhir jam 7. Tapi kalau dia bangun tengah malam karena mau nyusu, boleh-boleh saja (diberikan," ujarnya.

Selain diberikan secara langsung, susu juga bisa diolah oleh Moms menjadi berbagai snack untuk anak.

Contohnya finger food dalam bentuk bola-bola keju, puding, atau yang lainnya. (*)

Baca Juga: Panduan Minum Susu Sebelum Tidur untuk Bayi, Perhatikan Cara yang Tepat hingga Risikonya