Nakita.id - Jerawat sering kali menjadi masalah kulit yang umum, terutama pada masa remaja hingga awal dewasa.
Meskipun faktor genetik, hormon, dan kebersihan kulit berperan dalam perkembangan jerawat, gaya hidup dan pola makan juga dapat mempengaruhi kesehatan kulit.
Dalam artikel ini, kita akan membahas makanan yang sebaiknya dihindari untuk membantu mengurangi risiko dan intensitas jerawat.
Konsumsi gula yang berlebihan dapat meningkatkan kadar glukosa dalam darah, yang pada gilirannya dapat merangsang pelepasan insulin.
Tingginya kadar insulin dalam tubuh dapat memicu produksi sebum berlebihan, minyak alami kulit yang dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat.
Hindari makanan dan minuman yang tinggi gula, seperti minuman bersoda, permen, dan makanan cepat saji.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi produk susu, terutama susu skim, dapat berhubungan dengan peningkatan risiko jerawat.
Susu mengandung hormon pertumbuhan dan faktor pertumbuhan serupa insulin yang dapat memicu produksi sebum.
Jika Moms memiliki kecenderungan jerawat, pertimbangkan untuk mengurangi konsumsi produk susu atau beralih ke alternatif non-susu seperti susu nabati.
Makanan berlemak tinggi, terutama yang mengandung lemak jenuh dan trans, dapat merangsang produksi sebum dan memperparah masalah jerawat.
Hindari makanan cepat saji, gorengan, dan makanan tinggi lemak hewani.
Baca Juga: Cara Mengatasi Jerawat di Dalam Hidung Secara Efektif, Jangan Dipencet agar Tak Semakin Parah
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR