3 Cara Mencegah Stunting, Pastikan Menu MPASI Anak Bergizi Salah Satunya

By Nurul Faradila, Jumat, 9 Februari 2024 | 15:08 WIB
Pentingnya asupan protein hewani dalam MPASI anak untuk cegah stunting. (Freepik/prostooleh)

Hal ini perlu dilakukan karena stunting berkaitan dengan kecukupan gizi seorang anak pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan. Di mana fase tersebut sudah berlangsung pada saat janin masih berada di dalam kandungan.

Wahidin menambahkan, makanan sehat tidak harus mahal. Sehingga, ibu hamil bisa mendapatkan sumber makanan bernutrisi dari bahan masakan yang ada di sekitar.

"Saya pernah membandingkan antara ikan salmon dengan ikan kembung. Ternyata kandungan gizinya enggak jauh beda, tapi harganya seperti langit dan bumi. Kecerdasan ibu-ibu memilih menu, bukan harus yang mahal, tapi (disesuaikan) literasi kandungan gizinya," ujarnya.

Program Royco NutriMenu dalam rangka memperingati Hari Gizi Nasional, Selasa (6/2/2024).

3. Kecukupan gizi anak di bawah 2 tahun

Seperti yang dijelaskan, stunting terjadi akibat kekurangan gizi pada 1.000 HPK, yang mana berlangsung dari anak dalam kandungan hingga usia 2 tahun.

Maka dari itu, kebutuhan gizi anak harus tercukupi dengan baik dan dapat dioptimalkan saat pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) saat usia 6 bulan.

"(Ini) diawali dari pemahaman orangtua akan pentingnya MPASI kaya protein hewani, sehingga mampu membiasakan anak makan bergizi agar bebas stunting," kata Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin.

"Di Indonesia, 4 dari 10 anak usia 6-23 bulan tidak mendapat MPASI sesuai standar gizi dan berpengaruh pada meningkatnya risiko stunting pada anak di bawah 2 tahun. Oleh karena itu, edukasi dan pendampingan praktik konsumsi bergizi harus diperkuat," sambungnya.

Amaryllis Esti Wijono Direktur Nutrition Unilever Indonesia mengatakan, Royco mendukung upaya pemerintah dalam mengatasi stunting dengan melangsungkan kegiatan edukasi kepada para kader kesehatan mengenai program 'Isi Piringku' dan inspirasi ragam resep lezat bergizi seimbang.

Berdasarkan data Universitas IPB, program ini yang diterapkan di 10 wilayah Bogor mampu menekan penurunan angka risiko stunting sebesar 37%.

Jadi agar anak terbebas dari stunting, diperlukan asupan gizi yang cukup dan seimbang dari sebelum mereka dilahirkan hingga usia 2 tahun. (*)

Baca Juga: Resep MPASI Berbahan Labu Kuning, Lezat Bergizi Si Kecil Dijamin Suka