Benarkah ASI di Payudara Bisa Basi Jika Tidak Dikeluarkan? Begini Fakta Sebenarnya

By Aullia Rachma Puteri, Minggu, 3 Maret 2024 | 11:00 WIB
Benarkah ASI di payudara bisa basi jika tidak dikeluarkan? (Freepik.com)

Nakita.id - Air Susu Ibu (ASI) adalah sumber gizi terbaik bagi bayi yang baru lahir.

Namun, seringkali ada kekhawatiran dan mitos seputar ASI, salah satunya adalah apakah ASI di payudara bisa menjadi basi jika tidak dikeluarkan secara teratur.

Sebelum menjawab pertanyaan apakah ASI bisa menjadi basi di payudara, penting untuk memahami bagaimana ASI diproduksi dan disimpan dalam tubuh ibu.

Produksi ASI dipengaruhi oleh hormon prolaktin dan oksitosin, yang dilepaskan saat bayi menyusu atau saat payudara dirangsang.

Ketika bayi menyusu, produksi ASI akan meningkat, dan sebagian besar ASI akan dikeluarkan dari payudara.

Namun, tidak semua ASI dikeluarkan selama menyusui. Ada jumlah ASI yang tetap di dalam payudara, terutama di dalam saluran-saluran susu.

ASI ini dapat bertahan di dalam payudara dalam waktu yang relatif lama tanpa menjadi basi.

Faktor yang Mempengaruhi Kestabilan ASI di Payudara

Kestabilan ASI di payudara dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk:

1. Faktor Lingkungan

Suhu dan kebersihan lingkungan di sekitar payudara dapat mempengaruhi kestabilan ASI.

Lingkungan yang bersih dan dingin dapat membantu menjaga kestabilan ASI lebih lama.

2. Kesehatan Payudara

Kondisi kesehatan payudara, seperti risiko infeksi atau sumbatan saluran susu, juga dapat memengaruhi kestabilan ASI.

Baca Juga: Daftar Minuman Enak yang Ternyata Baik untuk Ibu Menyusui untuk Menjaga Produksi ASI

3. Tekanan pada Payudara

Tekanan yang terlalu kuat pada payudara, misalnya melalui penggunaan bra yang terlalu ketat, dapat mempengaruhi aliran ASI dan meningkatkan risiko kebocoran ASI atau sumbatan saluran susu.

4. Durasi Penyimpanan

ASI yang tetap di dalam payudara dalam jangka waktu yang lama dapat mengalami perubahan komposisi, tetapi tidak secara otomatis menjadi basi. Namun, ASI yang disimpan di dalam payudara terlalu lama juga dapat menyebabkan risiko infeksi.

Mitigasi Risiko ASI Basi di Payudara

Untuk mengurangi risiko ASI "basi" di payudara, ada beberapa langkah yang dapat diambil:

1. Menyusui Secara Teratur

Menyusui secara teratur membantu memastikan bahwa ASI diproduksi dan dikeluarkan secara teratur dari payudara, mengurangi risiko ASI yang tetap di dalam payudara dalam jangka waktu yang lama.

2. Perawatan Payudara yang Baik

Merawat payudara dengan baik, termasuk dengan membersihkannya secara teratur dan memastikan bra yang digunakan tidak terlalu ketat, dapat membantu menjaga kebersihan dan kesehatan payudara.

3. Pijat dan Kompress Panas

Pijatan lembut pada payudara dan kompres panas dapat membantu merangsang aliran ASI dan mencegah sumbatan saluran susu.

4. Konsultasi dengan Tenaga Kesehatan

Jika ada kekhawatiran tentang kestabilan ASI di payudara, penting untuk berkonsultasi dengan tenaga kesehatan, seperti seorang ibu hamil dan menyusui atau konselor laktasi, untuk mendapatkan saran dan bimbingan yang tepat.

Dalam menjawab pertanyaan apakah ASI di payudara bisa menjadi basi jika tidak dikeluarkan, jawabannya adalah tidak secara otomatis.

ASI yang tetap di dalam payudara tidak akan menjadi basi secara langsung, tetapi risiko infeksi atau perubahan komposisi ASI dapat terjadi jika ASI terlalu lama tertahan di dalam payudara.

Penting untuk menjaga kebersihan dan kesehatan payudara serta menyusui secara teratur untuk mengurangi risiko ini. Jika ada kekhawatiran, selalu berkonsultasi dengan tenaga kesehatan untuk mendapatkan nasihat yang sesuai.

Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.

Baca Juga: 8 Camilan Ibu Menyusui yang Enak dan Bernutrisi, Bisa Memicu Produksi ASI Berlimpah