Tanda Bayi Masih Lapar karena Kurang ASI, Begini Cara Mengatasi dan Memahami Kebutuhan Nutrisinya

By Poetri Hanzani, Jumat, 29 Maret 2024 | 05:30 WIB
Tanda bayi masih lapar karena kurang ASI. (freepik)

Nakita.id - Menyusui adalah salah satu momen spesial dalam perjalanan menjadi orangtua.

Namun, terkadang orangtua baru menghadapi tantangan, seperti ketidakpastian apakah bayi sudah cukup kenyang atau masih lapar.

Kenali tanda-tanda yang menunjukkan bahwa bayi masih lapar karena kurang ASI, serta cara mengatasinya.

Mengenali Tanda-tanda Bayi Lapar

1. Frekuensi Menyusui Tinggi

Bayi yang masih lapar cenderung ingin menyusui lebih sering. Jika bayi sering mencari puting atau menunjukkan tanda-tanda kegelisahan, hal ini mungkin menjadi indikator bahwa bayi belum merasa cukup kenyang.

2. Kurang Kencing

Frekuensi buang air kecil yang kurang dari biasanya dapat menjadi tanda bahwa bayi tidak mendapatkan cukup cairan dari ASI.

Perhatikan pola buang air kecil dan pastikan bayi memiliki cukup popok basah setiap harinya.

3. Berat Badan Stagnan atau Berkurang

Pertumbuhan berat badan yang lambat atau bahkan stagnan bisa menjadi tanda bahwa bayi tidak mendapatkan cukup nutrisi dari ASI.

Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi jika Moms memiliki kekhawatiran terkait pertumbuhan bayi.

4. Ekspresi Wajah Kelaparan

Bayi yang masih lapar sering menunjukkan ekspresi wajah tertentu saat lapar, seperti menggerakkan lidah atau mencari-cari puting.

Memahami bahasa tubuh bayi dapat membantu orangtua merespon dengan cepat.

5. Sulit Tidur atau Cepat Marah

Ketidaknyamanan karena rasa lapar dapat membuat bayi sulit tidur atau mudah marah.

Baca Juga: Ibu Menyusui Wajib Tahu Langkah Penyimpanan ASI di Kulkas yang Benar

Jika bayi sulit diatur dan tampak gelisah, mungkin saatnya untuk memberikan ASI lagi.

Cara Mengatasi Bayi yang Masih Lapar

1. Perhatikan Pola Menyusui

Catat pola menyusui bayi untuk memastikan ia mendapatkan cukup ASI. Jangan ragu untuk memberikan ASI lebih sering jika diperlukan, terutama pada saat-saat pertumbuhan atau cuaca panas.

2. Pastikan Teknik Menyusui yang Benar

Memastikan bayi benar-benar mendapatkan ASI yang cukup melibatkan teknik menyusui yang benar.

Pastikan bayi mengisap dengan kuat dan memastikan payudara benar-benar kosong setelah setiap sesi menyusui.

3. Konsultasikan dengan Ahli Gizi atau Konselor Menyusui

Jika Moms masih merasa khawatir atau kesulitan menentukan apakah bayi sudah cukup kenyang, konsultasikan dengan ahli gizi atau konselor menyusui.

Mereka dapat memberikan saran dan dukungan yang diperlukan.

4. Perhatikan Tanda-tanda Kesehatan Lainnya

Selain memantau tanda-tanda lapar, perhatikan juga tanda-tanda kesehatan bayi secara keseluruhan.

Jika ada tanda-tanda infeksi atau masalah kesehatan lainnya, segera konsultasikan dengan dokter.

Dengan memahami tanda-tanda bahwa bayi masih lapar karena kurang ASI dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengatasi masalah ini, Moms dapat memastikan bahwa bayi mendapatkan nutrisi yang cukup untuk tumbuh dan berkembang dengan sehat.

Ingatlah bahwa setiap bayi unik, dan penting untuk mengikuti insting orangtua sambil tetap berkomunikasi dengan tenaga kesehatan yang berkompeten.

Sebagian isi artikel ini ditulis menggunakan teknologi kecerdasan buatan.

Baca Juga: Jangan Panik Jika ASI Terasa Asin, Ternyata Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya