Tips Membersihkan Toren Air di Rumah Agar Tidak Lumutan, Demi Pastikan Air Bersih untuk Keluarga

By Kirana Riyantika, Senin, 26 Februari 2024 | 18:30 WIB
Keran di dapur (Freepik)

Nakita.id - Masyarakat kini semakin banyak yang memiliki toren air di rumah.

Toren air merupakan wadah penampungan air.

Air tersebut digunakan untuk kegiatan seharu-hari seperti memasak, minum, mandi, mencuci, dan sebagainya.

Salah satu masalah yang umum dialami adalah ketika toren air lumutan.

toren air lumutan bisa membuat tidak nyaman karena air menjadi tidak bersih karena lumut.

Kali ini, akan dibahas mengenai beberapa tips supaya toren tidak lumutan.

Melansir berbagai sumber, berikut ulasannya.

Tips Supaya Toren Air di Rumah Tidak Lumutan

1. Bersihkan Toren Secara Berkala

Membersihkan toren secara berkala merupakan langkah pertama dalam mencegah lumut dan kotoran menumpuk di dalamnya.

Melansir laman instagram Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, perlu dilakukan pembersihan dan pengurasan tangki.

Umumnya, tangki harus dikuras setidaknya 6 bulan sekali.

Namun, apabila lumut tumbuh dengan cepat bisa dikuras setiap 3-4 bulan sekali.

 Baca Juga: Cara Mudah Membersihkan Toren Air Berlumut Tanpa Panggil Tukang, Cukup Ikuti 8 Langkah Ini

Gunakan sikat yang sesuai untuk membersihkan bagian dalam dan luar toren secara menyeluruh.

Pastikan untuk mencuci dengan air bersih setelah membersihkan untuk menghindari residu deterjen yang bisa mencemari air.

2. Gunakan Penyaring Air

Memasang penyaring air pada keran atau sambungan pipa masuk toren dapat membantu menyaring kotoran dan partikel yang dapat menyebabkan lumutan.

Penyaring air juga membantu mengurangi kerja toren dalam menyaring kotoran, sehingga memperlambat proses terbentuknya lumut.

3. Pertimbangkan Penambahan Bakteri Penghancur Lumut

Beberapa produk tersedia di pasaran yang dirancang khusus untuk mencegah pertumbuhan lumut dalam toren air.

Bakteri penghancur lumut ini aman digunakan dan dapat diencerkan ke dalam toren untuk membantu menjaga kebersihan air.

Pastikan untuk mengikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan produk.

4. Jaga Kebersihan Area Sekitar Toren

Seringkali, lumut dan kotoran berasal dari lingkungan sekitar toren.

Pastikan area sekitar toren tetap bersih dan kering untuk mencegah masuknya kotoran ke dalam toren.

Hindari menempatkan toren di tempat yang lembap atau terkena sinar matahari langsung yang berlebihan, karena kondisi tersebut dapat mempercepat pertumbuhan lumut.

5. Periksa dan Perbaiki Kebocoran

Kebocoran pada toren dapat menyebabkan air tersisa di dalamnya, menciptakan lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan lumut dan bakteri.

 Baca Juga: Cari Tahu Dulu Sebelum Pasang! Ini Kelebihan dan Kekurangan Meletakkan Toren Air di Atas dan di Bawah Bangunan, Mana Lebih Bagus?

Periksa secara berkala apakah ada kebocoran pada pipa atau bagian lain dari sistem toren, dan segera perbaiki jika ditemukan masalah.

6. Gunakan Toren Transparan

Menggunakan toren yang transparan memungkinkan Moms untuk melihat langsung kondisi air di dalamnya.

Dengan demikian, Moms dapat dengan mudah mendeteksi apakah ada lumut atau kotoran yang mulai terbentuk dan segera mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan.

7. Bersihkan Filter Toren

Beberapa jenis toren dilengkapi dengan filter untuk menyaring kotoran dan partikel dari air.

Pastikan untuk membersihkan filter secara teratur sesuai dengan petunjuk produsen, karena filter yang kotor dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri dan lumut.

8. Gunakan Toren Secara Teratur

Gunakan air dari toren secara teratur untuk mencegah air menggenang dan memicu pertumbuhan lumut.

Air yang terus mengalir memiliki oksigenasi yang cukup sehingga kurang mendukung pertumbuhan mikroorganisme.

9. Menutup Toren

Lumut bisa tumbuh dengan cepat dengan bantuan sinar matahari.

Oleh karenanya, tutup toren dengan rapat dan pastikan tidak ada sinar matahari yang masuk.

Bahkan, Moms bisa menambahkan pelindung di bagian atas tangki untuk perlindungan ganda.

Pelindung toren bisa berupa atap untuk menutupi toren.

Baca Juga: Penyebab Tangki Air Penuh Tapi Air Tidak Mengalir, Lengkap dengan Solusinya