Ibu Menyusui Diet? Boleh Asalkan Perhatikan Hal-hal Ini

By Kirana Riyantika, Senin, 4 Maret 2024 | 11:30 WIB
Ibu menyusui diet (Freepik)

Nakita.id - Ibu yang baru melahirkan harus siap menghadapi berbagai perubahan yang datang sekaligus.

Selain perubahan kebiasaan sehari-hari, kehadiran bayi, peran baru, dan sebagainya Moms juga harus menghadapi perubahan bentuk tubuh.

Tak bisa dipungkiri, tubuh ibu yang baru melahirkan berbeda dengan sebelumnya.

Setelah melahirkan, tubuh Moms cenderung bergelambir di beberapa bagian karena proses persalinan.

Oleh karenanya, banyak para Moms yang merasa tidak percaya diri dengan tubuhnya setelah melahirkan.

Moms perlu paham bahwa perubahan tubuh setelah melahirkan merupakan hal normal yang dialami semua wanita.

Lantas, bolehkah ibu menyusui diet untuk menurunkan berat badan?

Diet ekstrim yang bertujuan menurunkan berat badan dengan terburu-buru harus dihindari ibu menyusui.

Melansir Times of India, penurunan berat abdan yang dilakukan dengan hati-hati di masa ibu menyusui tidak akan menimbulkan bahaya apa pun.

Ibu menyusui harus menjalani program penurunan berat badan yang tepat, terencana, dan aman.

Cara terbaik untuk ibu menyusui menurunkan berat badan adalah dengan mengonsumsi makanan rendah lemak, menerapkan pola hidup sehat dan rutin olahraga.

 Baca Juga: Pompa ASI yang Tepat untuk Ibu Bekerja, Ini Jenis dan Pertimbangan Saat Memilih

Ibu menyusui diet juga harus memperhatikan kuantitas ASI.

di 6 bulan pertama kehidupan, bayi sebaiknya hanya mengonsumsi ASI.

Oleh karenanya, para Moms harus memastikan produksi ASI-nya mencukupi.

Sebenarnya, ibu menyusui tak perlu terlalu risau dengan perubahan bentuk tubuh.

Sebab, umumnya ibu yang baru melahirkan akan mendapatkan penurunan berat badan yang alami di beberapa minggu pertama lantaran merawat bayi dengan ekstra.

Moms umumnya memerlukan waktu setidaknya 6 minggu setelah melahirkan untuk mengurangi berat badan ekstra.

Beberapa ahli berpendapat bahwa 6 minggu setelah melahirkan merupakan masa transisi yang baik bagi bayi maupun Moms untuk beradaptasi dalam perubahan hidup.

Jadi, sebaiknya ibu menyusui mulai diet sekitar 6 minggu setelah melahirkan.

Tips Diet untuk Ibu Menyusui

1. Olahraga Rutin

Ibu menyusui bisa melakukan olahraga ringan yang rutin.

Misalnya, berjalan ringan selama 30 menit.

Disarankan untuk meningkatkan intensitas olahraga secara bertahap namun tidak terlalu banyak membakar kalori saat menyusui.

 Baca Juga: Rekomendasi Krim Payudara untuk Ibu Menyusui, Bisa Menyehatkan dan Menghidrasi Kulit

2. Mengonsumsi Makanan Sehat

Ibu menyusui sebaiknya menghindari kelaparan.

Kelaparan bisa menyebabkan ibu menyusui berkurang produksi ASI-nya.

Sebaiknya Moms mengonsumsi makanan sehat yang kaya akan protein, serat, minral, dan karbohidrat yang diperlukan.

Disarankan untuk makan dalam porsi kecil secara berkala.

3. Cukup Terhidrasi

Ibu menyusui diet harus memastikan kecukupan hidrasinya.

Minum banyak air selain bagus untuk pencernaan tubuh juga bisa mendukung peningkatan produksi ASI.

Selain itu, minum dengan cukup bisa membantu mengurangi rasa lapar karena terasa kenyang lebih lama.

4. Sering Menyusui

Banyak yang tidak sadar bila kegiatan menyusui bisa membakar banyak kalori.

Sehingga membantu untuk menurunkan berat badan.

Tubuh menggunakan energi yang tersimpan dalam lemak untuk memproduksi susu.

Oleh karenanya, Moms harus mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang dan air yang cukup.

Baca Juga: Memompa ASI Kanan dan Kiri Payudara Bolehkah Dicampur? Ini Panduannya