Pemerintah mendorong sistem pemantauan pertumbuhan anak secara teratur. Program ini melibatkan petugas kesehatan dan tenaga medis yang memantau perkembangan fisik anak secara berkala.
6. Penguatan Posyandu:
Posyandu atau Pos Pelayanan Terpadu adalah pusat layanan kesehatan masyarakat yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi dan layanan kesehatan, terutama pada ibu hamil, bayi, dan balita.
7. Penyediaan Air Bersih dan Sanitasi:
Akses terhadap air bersih dan sanitasi yang baik menjadi fokus pemerintah. Kebersihan lingkungan dan personal adalah faktor penting dalam mencegah penyakit dan mendukung pertumbuhan anak.
8. Kolaborasi dengan Pihak Swasta dan Organisasi Non-Pemerintah:
Pemerintah aktif berkolaborasi dengan pihak swasta dan organisasi non-pemerintah dalam program-program penanggulangan stunting. Kerjasama ini melibatkan penyediaan dana, penelitian, dan implementasi program di lapangan.
9. Penyediaan Layanan Kesehatan yang Terjangkau:
Meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan yang terjangkau, termasuk pemeriksaan kesehatan rutin untuk ibu dan anak, merupakan langkah penting dalam mencegah dan mengatasi stunting.
10. Kampanye Kesadaran Masyarakat:
Pemerintah juga menjalankan kampanye kesadaran masyarakat tentang stunting, termasuk penyebab, dampak, dan langkah-langkah pencegahan. Kampanye ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan partisipasi masyarakat dalam upaya mengatasi stunting.
Baca Juga: Tak Hanya Bagi Kesehatan, Ternyata Stunting juga Berpengaruh ke Kesehatan Mental