Penyebab Berat Badan Naik Saat Puasa, Apakah Memengaruhi Ibadah Ramadan?

By Aullia Rachma Puteri, Senin, 1 April 2024 | 03:30 WIB
Penyebab berat badan naik saat puasa (Pexels.com/Andres Ayrton)

Nakita.id - Bulan Ramadan, sebagai bulan suci dalam agama Islam, merupakan waktu yang dihormati oleh umat Muslim di seluruh dunia.

Di antara praktik ibadah seperti puasa, salat, dan introspeksi spiritual, banyak orang menemukan bahwa kenaikan berat badan sering kali menjadi masalah yang muncul selama bulan ini.

Meskipun puasa seharusnya membantu orang menyeimbangkan berat badan, banyak yang mengalami kenaikan berat badan yang tidak diinginkan.

Melansir dari berbagai sumber, inilah beberapa penyebab umum kenaikan berat badan selama bulan Ramadan.

Penyebab Berat Badan Naik Saat Puasa

1. Konsumsi Kalori yang Berlebihan saat Berbuka Puasa

Salah satu penyebab utama kenaikan berat badan selama bulan Ramadan adalah konsumsi kalori yang berlebihan saat berbuka puasa.

Setelah seharian menahan lapar dan haus, orang cenderung untuk makan dalam jumlah besar dan mengonsumsi makanan yang tinggi lemak dan gula untuk mengisi energi yang hilang.

Hal ini dapat menyebabkan asupan kalori yang jauh lebih tinggi dari yang seharusnya dan menyebabkan penimbunan lemak.

2. Kurangnya Aktivitas Fisik

Selama bulan Ramadan, banyak orang mengurangi aktivitas fisik mereka karena kelelahan akibat puasa dan peningkatan waktu yang dihabiskan untuk beribadah.

Akibatnya, tingkat metabolisme tubuh menurun, dan kalori yang dikonsumsi tidak terbakar dengan efisien.

Kombinasi dari konsumsi kalori yang tinggi dan kurangnya aktivitas fisik dapat menyebabkan peningkatan berat badan.

3. Kebiasaan Makan Malam yang Tidak Sehat

Banyak orang cenderung menjadikan waktu berbuka puasa sebagai kesempatan untuk menyantap makanan lezat dan berkalori tinggi, terkadang dalam jumlah yang berlebihan.

Baca Juga: Cocok untuk Diet, Ini Daftar Menu Sarapan yang Tidak Bikin Gemuk

Selain itu, kebiasaan makan malam yang terlalu larut malam dan kekurangan tidur yang terjadi selama bulan Ramadan dapat mengganggu metabolisme tubuh dan menyebabkan penumpukan lemak.

4. Kurangnya Konsumsi Air

Dehidrasi sering kali terjadi selama bulan Ramadan karena kurangnya konsumsi air selama waktu puasa.

Banyak orang mengganti kebutuhan cairan dengan minuman yang mengandung gula seperti jus buah, minuman bersoda, atau minuman manis lainnya, yang dapat meningkatkan asupan kalori tanpa memberikan rasa kenyang yang tahan lama.

Kekurangan air juga dapat menyebabkan rasa lapar palsu yang memicu keinginan untuk makan lebih banyak.

5. Pilihan Makanan yang Tidak Seimbang

Selama bulan Ramadan, sering kali terjadi peningkatan konsumsi makanan yang tinggi gula, lemak jenuh, dan karbohidrat sederhana, seperti makanan manis, gorengan, dan makanan berlemak tinggi.

Kebiasaan ini dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah yang cepat diikuti oleh penurunan drastis, yang menyebabkan rasa lapar yang lebih intens dan keinginan untuk mengonsumsi lebih banyak makanan.

6. Kurangnya Perencanaan dan Kendali Diri

Banyak orang cenderung kurang memerhatikan jenis dan jumlah makanan yang mereka konsumsi selama bulan Ramadan. Kurangnya perencanaan makanan dan kurangnya kontrol diri saat berbuka puasa dapat menyebabkan konsumsi kalori yang berlebihan dan kecenderungan untuk makan berlebihan.

7. Gangguan Pola Tidur

Perubahan pola tidur yang terjadi selama bulan Ramadan, terutama dengan meningkatnya waktu yang dihabiskan untuk ibadah di malam hari, dapat mengganggu ritme metabolisme tubuh dan memengaruhi kadar hormon yang mengatur nafsu makan.

Ini dapat menyebabkan peningkatan rasa lapar dan keinginan untuk makan lebih banyak makanan, terutama makanan yang tinggi kalori.

8. Stres dan Kecemasan

Stres dan kecemasan yang terkait dengan berpuasa dan beribadah selama bulan Ramadan juga dapat mempengaruhi pola makan seseorang. Beberapa orang mungkin cenderung menggunakan makanan sebagai cara untuk mengatasi stres, yang dapat menyebabkan konsumsi kalori yang berlebihan dan peningkatan berat badan.

Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.

Baca Juga: Ini Dia 15 Makanan yang Tidak Membuat Berat Badan Naik, Cocok untuk yang Sedang Diet Ketat!