Nakita.id - Memasuki musim hujan kasus demam berdarah dengue (DBD) dilaporkan melonjak lagi.
Moms mungkin sudah familiar dengan gerakan 3M untuk cegah DBD.
Yakni Menutup tempat penampungan air, Menguras dan menyikat, serta Mendaur Ulang barang bekas sehingga tidak menumpuk dan menjadi sarang nyamuk.
Kini langkap pencegahan 3M saja tidak cukup, Moms.
3M yang lebih lengkap untuk mencegah dan menurunkan kasus DBD kini ditambahkan 'plus' mendapatkan vaksin DBD.
Vaksin DBD merupakan salah satu inovasi dalam pencegahan virus yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti ini.
Takeda menjadi produsen vaksin DBD yang direkomendasikan oleh WHO’s Strategic Advisory Group of Experts (SAGE).
Ini merupakan langkah untuk mencapai target WHO yakni kematian nol persen akibat DBD di tahun 2030.
dr. Imran Pambudi, MPHM, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Ditjen P2P, Kementerian Kesehatan RI, menyatakan bahwa untuk mencapai target nol kematian akibat dengue di tahun 2030, diperlukan peran aktif seluruh lapisan masyarakat.
“Sangat krusial untuk membangun sebuah sinergi yang kuat antara sektror publik, yaitu pemerintah, dan sektor swasta.
Blueprint-nya sudah ada, yaitu Strategi Nasional Penanggulangan Dengue 2021-2025.
Baca Juga: Beragam Kegiatan Pengendalian DBD di Puskesmas yang Wajib Moms Ketahui