Jangan Terkecoh, Kenali Tanda-tanda Pencurian Data Pribadi oleh Pinjol Ilegal

By Shannon Leonette, Jumat, 22 Maret 2024 | 20:00 WIB
Selama bulan Ramadan, Moms dan Dads wajib mewaspadai terjadinya pencurian data pribadi oleh pinjol ilegal dengan mengenali tanda-tandanya. (Freepik.com/frimufilms)

Nakita.id - Selama bulan Ramadan, pengeluaran menjadi semakin meningkat.

Biasanya, umat Muslim membeli beragam produk-produk kebutuhan Ramadan.

Seperti makanan, alat salat, perabotan rumah tangga, pakaian, dan lain-lain.

Bahkan, tak sedikit pula yang bepergian untuk bukber ataupun salat tarawih.

Untuk mendapatkan dana dalam waktu cepat, biasanya orang-orang menggunakan pinjol.

Apalagi, pinjol memberikan penawaran menarik dari limit pinjaman, tenor, hingga suku bunga pinjaman.

Meski begitu, Moms dan Dads harus ingat untuk memilih pinjol yang resmi diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Hal ini bertujuan salah satunya untuk mencegah data pribadi bocor ke oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.

Lantas, apa saja tanda-tanda pencurian data pribadi oleh pinjol ilegal?

Moms dan Dads bisa cari tahu selengkapnya di sini, seperti dilansir dari Indonesia Cyber Crime Combat Center (IC4) via Kompas.

Jadi, pastikan Moms tidak melewatkan informasi berikut ini.

Baca Juga: Ramai Pencurian Data Pribadi oleh Pinjol, Simak Tips-tips Menghindarinya

Tanda-tanda Pencurian Data Pribadi oleh Pinjol Ilegal

1. Ada Panggilan atau Pesan Mencurigakan dari Nomor Tak Dikenal

Pertama, Moms dan Dads mungkin sering menerima panggilan atau pesan mencurigakan dari nomor yang tidak dikenal.

Hindari membalas panggilan atau pesan tersebut ya, Moms dan Dads.

Usahakan untuk segera blokir nomor tidak dikenal.

Hal ini juga berlaku untuk Moms dan Dads yang menerima email dari sumber tidak dikenal atau dipercaya.

2. Data Pribadi Muncul di Internet

Selain itu, data pribadi Moms dan Dads juga kemungkinan besar muncul di internet. Atau bahkan di dark web.

Moms dan Dads bisa coba gunakan mesin pencari seperti Google untuk mencari informasi pribadi.

Jika muncul, segera ambil tindakan untuk melindungi dara pribadi tersebut ya, Moms dan Dads.

3. Menerima Pesan Phising

Phishing adalah cara penjahat mencoba memeroleh informasi sensitif Moms maupun Dads dengan berpura-pura menjadi perusahaan atau organisasi yang terpercaya.

Pesan phishing seringkali berisi tautan atau lampiran yang mencurigakan.

Apabila muncul pesan phishing melalui email, pesan singkat, atau aplikasi perpesanan di HP, segera abaikan dan hapus.

Sebab, ini merupakan tanda-tanda dimana data pribadi sudah bocor.

Baca Juga: Ciri-ciri Data Dicuri Pihak yang Tak Bertanggung Jawab, Moms Wajib Waspada

4. Ada Transaksi Mencurigakan

Jika Moms dan Dads menemukan transaksi yang mencurigakan di dalam kartu kredit atau rekening bank, bisa jadi ini terjadi kebocoran data pribadi.

Jangan pernah mengabaikan transaksi yang mencurigakan pada kartu kredit atau rekening bank milik Moms dan Dads, ya.

Segera hubungi bank atau penyedia kartu kredit dan informasikan bahwa terjadi transaksi mencurigakan pada akun yang bersangkutan.

5. Akun Media Sosial Diakses Tanpa Izin

Jika akun media sosial Moms dan Dads telah diakses tanpa izin, misalnya muncul unggahan yang mencurigakan, ini bisa menjadi tanda pencurian data pribadi yang lain.

Selain itu, jangan coba-coba untuk memasukkan informasi pribadi atau keuangan lainnya ke dalam akun media sosial.

Segera hubungi layanan pelanggan dari platform media sosial tersebut dan informasikan bahwa akun telah diretas.

Itulah lima tanda terjadinya pencurian data pribadi oleh pinjol ilegal, Moms dan Dads.

Jangan lupa untuk segera mengambil tindakan yang benar-benar aman dan tepat, agar tidak kejadian lagi kedepannya.

Pastikan juga untuk memberikan keamanan ganda agar data pribadi benar-benar terjaga dengan aman.

Semoga informasi di atas bermanfaat ya, Moms dan Dads.

Selamat mencoba!

Baca Juga: Tak Main-main, Ternyata Ini Sanksi bagi Pinjol Ilegal yang Masih Menyalahgunakan Data Pribadi