Mereka menyarankan agar ibu hamil tersebut membayar fidyah, yaitu memberi makan kepada orang miskin sebagai ganti dari puasa yang mereka lewatkan.
Di sisi lain, ada juga ulama yang memandang bahwa seorang ibu hamil harus berusaha untuk berpuasa sebanyak yang dia mampu, dengan memperhatikan kondisi kesehatannya.
Mereka menekankan pentingnya keseimbangan antara menjaga kesehatan dan memenuhi kewajiban agama.
Pertimbangan Kesehatan Ibu Hamil
Selain pertimbangan agama, kesehatan ibu hamil adalah faktor yang sangat penting dalam memutuskan apakah mereka boleh atau tidak boleh berpuasa.
Setiap wanita hamil memiliki kondisi kesehatan yang berbeda-beda, dan mereka harus memperhatikan tanda-tanda tubuh mereka sendiri serta konsultasi dengan tenaga medis jika diperlukan.
Berpuasa selama kehamilan dapat meningkatkan risiko dehidrasi dan kekurangan nutrisi, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan ibu dan perkembangan janin.
Kondisi seperti penyakit jantung, diabetes, hipertensi, atau komplikasi kehamilan lainnya juga dapat membuat berpuasa menjadi lebih berisiko.
Alternatif untuk Ibu Hamil yang Tidak Berpuasa
Bagi ibu hamil yang memutuskan untuk tidak berpuasa karena alasan kesehatan, ada beberapa alternatif yang dapat mereka lakukan selama bulan Ramadan untuk tetap mendapatkan keberkahan dan spiritualitas dari bulan suci ini:
1. Membaca Al-Qur'an
Ibu hamil dapat menghabiskan waktu luang mereka dengan membaca dan merenungkan ayat-ayat suci Al-Qur'an.
2. Berdoa dan Berzikir
Baca Juga: 9 Daftar Vitamin untuk Ibu Hamil yang Bantu Menunjang Kesehatan Moms dan Janin