Nakita.id - Cuaca panas yang ekstrem dapat menjadi tantangan bagi siapa pun, tetapi bagi ibu hamil, dampaknya dapat lebih signifikan.
Saat suhu meningkat, tubuh ibu hamil mengalami sejumlah perubahan fisiologis yang dapat meningkatkan risiko terhadap kesehatan.
Melansir dari berbagai sumber, inilah macam-macam dampak cuaca panas pada ibu hamil dan bagaimana cara menghadapinya dengan bijak.
Salah satu dampak utama dari cuaca panas pada ibu hamil adalah risiko dehidrasi.
Ketika suhu tubuh naik, tubuh membutuhkan lebih banyak cairan untuk menjaga suhu tubuh tetap stabil.
Dehidrasi dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit yang penting bagi kesehatan ibu dan janin.
Kekurangan cairan juga dapat menyebabkan peningkatan risiko terjadinya kontraksi prematur dan kelelahan.
Ibu hamil cenderung lebih rentan terhadap penyakit heat stroke dan heat exhaustion ketika terpapar suhu ekstrem.
Heat stroke adalah kondisi serius yang terjadi ketika tubuh tidak mampu lagi mengatur suhu dan suhu tubuh meningkat secara drastis.
Heat exhaustion, sementara itu, merupakan tahap awal dari heat stroke, ditandai dengan gejala seperti pusing, mual, dan kelelahan yang ekstrim.
Kedua kondisi ini dapat berdampak negatif pada kesehatan ibu hamil dan janinnya.
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR