Cara Menghilangkan Trauma Anak Akibat KDRT Selain dengan Bantuan Profesional, Lakukan 9 Hal Ini

By Ratnaningtyas Winahyu, Minggu, 14 April 2024 | 11:30 WIB
Cara menghilangkan trauma anak akibat KDRT (Freepik.com)

Nakita.idMenghilangkan trauma anak akibat Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) merupakan hal yang sangat penting untuk kesejahteraan dan pemulihan anak.

Disamping berkonsultasi dengan psikolog, peran Moms sebagai orang tua juga tak kalah penting.

Lantas, bagaimana cara mengatasi trauma anak akibat KDRT?

Berikut ini langkah-langkah yang dapat dilakukan.

Cara menghilangkan trauma anak akibat KDRT

Ketika seorang anak mengalami KDRT di lingkungan rumah tangganya, dampaknya bisa sangat merusak bagi kesehatan mental dan emosional anak tersebut.

Trauma tersebut dapat muncul dalam bentuk kecemasan, depresi, stres post-trauma, dan gangguan perilaku lainnya.

Oleh karena itu, langkah-langkah untuk menghilangkan trauma ini perlu dilakukan dengan hati-hati dan disertai dengan dukungan yang tepat.

1. Cari bantuan profesional

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mencari bantuan profesional dari psikolog atau terapis yang berpengalaman dalam menangani trauma anak akibat KDRT.

Mereka akan membantu dalam proses penanganan trauma dan memberikan dukungan yang tepat sesuai dengan kondisi anak.

2. Ciptakan lingkungan aman dan mendukung

Pastikan anak berada di lingkungan yang aman dan mendukung. Dengan begitu, Si Kecil bisa merasa nyaman untuk mengungkapkan perasaan dan pengalaman mereka tanpa takut akan konsekuensinya.

3. Ajarkan teknik relaksasi

Ajarkan anak teknik-teknik relaksasi seperti napas dalam, meditasi ringan, atau yoga anak. Teknik-teknik ini dapat membantu mengurangi kecemasan dan stres yang mungkin dialami oleh anak.

Baca Juga: Jangan Dipaksa, Begini Cara Tepat Mengatasi Balita Trauma Minum Obat

4. Berikan pemahaman tentang emosi

Ajarkan anak untuk mengenali dan memahami berbagai emosi yang mereka rasakan. Bantu mereka untuk mengekspresikan emosi dengan cara yang sehat dan positif.

5. Berikan ruang untuk berekspresi

Beri anak ruang dan kesempatan untuk berekspresi tentang pengalaman KDRT yang mereka alami. Dengarkan dengan penuh perhatian dan tanpa menghakimi, serta berikan dukungan emosional yang mereka butuhkan.

6. Libatkan dalam aktivitas positif

Ajak anak untuk terlibat dalam aktivitas yang positif dan menyenangkan seperti olahraga, seni, musik, atau kegiatan sosial. Hal ini dapat membantu mengalihkan perhatian mereka dari trauma dan memperkuat rasa percaya diri.

7. Terapkan konsistensi dan kepastian

Pastikan untuk memberikan konsistensi dan kepastian dalam rutinitas harian anak. Hal ini dapat memberikan rasa aman dan stabilitas yang dibutuhkan oleh anak untuk proses pemulihan mereka.

8. Beri contoh perilaku positif

Berikan contoh perilaku positif dalam mengelola konflik dan emosi. Anak akan belajar dari contoh yang diberikan oleh orang dewasa di sekitar mereka.

9. Jaga komunikasi terbuka

Jaga komunikasi terbuka dengan anak dan beri mereka kesempatan untuk bertanya, berbicara, dan berbagi pikiran dan perasaan mereka dengan Moms.

10. Berikan dukungan keluarga

Ajak seluruh anggota keluarga untuk memberikan dukungan dan cinta kepada anak dalam proses pemulihan mereka.

Keterlibatan keluarga sangat penting untuk membangun hubungan yang sehat dan mendukung anak dalam mengatasi trauma KDRT.

Menghilangkan trauma anak akibat KDRT memerlukan pendekatan yang holistik dan mendalam.

Dengan dukungan yang tepat dari profesional, lingkungan yang aman dan mendukung, serta upaya kolaboratif dari seluruh keluarga, anak dapat mengatasi trauma mereka dan memulihkan kesehatan mental dan emosional mereka.

Jangan ragu untuk mencari bantuan jika diperlukan dan terus memberikan cinta dan perhatian kepada anak dalam proses pemulihan mereka. (*)

Baca Juga: Moms Wajib Tahu! Ini 7 Cara Mengatasi Trauma Setelah Melahirkan