Kenapa Ibu Hamil Dilarang Naik Motor? Ini Bahaya dan Risiko yang Perlu Diketahui

By Ratnaningtyas Winahyu, Minggu, 21 April 2024 | 15:00 WIB
Penyebab ibu hamil dilarang naik motor (Nakita.id/Naura)

Bahkan, kecelakaan kecil sekalipun dapat memiliki dampak yang besar.

3. Stres dan kecemasan

Menghadapi lalu lintas yang padat, cuaca yang buruk, atau pengendara lain yang tidak memerhatikan keselamatan dapat meningkatkan tingkat stres dan kecemasan pada ibu hamil.

Kondisi emosional yang tidak stabil dapat berdampak negatif pada kesehatan ibu dan janin.

4. Pengaruh gas buang

Gas buang yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor mengandung zat-zat berbahaya seperti karbon monoksida dan hidrokarbon.

Paparan terus-menerus pada gas buang ini dapat membahayakan kesehatan ibu hamil dan janin, terutama dalam jangka waktu yang panjang.

5. Kondisi fisik dan keseimbangan tubuh

Selama masa kehamilan, tubuh ibu mengalami perubahan fisik yang signifikan.

Keseimbangan tubuh juga dapat terganggu, membuatnya lebih rentan terhadap kecelakaan saat berkendara motor.

Bahkan, melakukan manuver sederhana seperti menikung atau berhenti tiba-tiba dapat menjadi sulit dan berisiko.

6. Pelayanan kesehatan yang terbatas

Jika terjadi keadaan darurat atau masalah kesehatan saat sedang berkendara motor, akses terhadap pelayanan kesehatan menjadi terbatas.

Hal ini dapat menyulitkan dalam memberikan pertolongan yang cepat dan tepat jika terjadi sesuatu pada ibu hamil atau janin.

Meskipun terdapat beberapa risiko dan bahaya yang terkait dengan naik motor saat hamil, terkadang ada situasi yang memaksa ibu hamil untuk tetap melakukan aktivitas tersebut.

Baca Juga: Cara Aman Ibu Hamil Mudik Lebaran, Ini Panduan untuk Diperhatikan