Nakita.id - Demam berdarah dengue (DBD) adalah salah satu penyakit yang kasusnya meningkat signifikan di Indonesia.
Kementerian Kesehatan RI mencatat, hingga Februari 2024 kasus DBD secara kumulatif mencapai 38.642 pasien.
Provinsi Jawa Barat adalah provinsi terbanyak kasus DBD, dengan total 10.428 pasien.
Kemudian disusul Provinsi Jawa Timur dengan kisaran kasus 3.600 pasien.
Dari total tersebut, ada 316 kematian yang dilaporkan hingga Februari 2024.
Angka ini sudah mendekati jumlah kumulatif kematian di 2023, yakni 894 kasus.
DBD bisa menyerang siapa pun, termasuk ibu hamil yang berpotensi mengancam nyawa janin dalam kandungan.
Gejala DBD pada ibu hamil mirip dengan individu lainnya, akan tetapi kondisi ini bisa menjadi lebih berbahaya karena berisiko rentan terhadap komplikasi kehamilan.
Salah satunya preeklamsia, yang ditandai dengan tekanan darah tinggi dan adanya protein dalam urine.
Selain itu, DBD pada ibu hamil juga dapat meningkatkan risiko pendarahan dan menyebabkan masalah plasenta.
Sehingga, janin tidak mendapatkan cukup nutrisi dan oksigen selama dalam kandungannya.
Baca Juga: Ini Beda Gejala Infeksi Virus DBD dan Zika
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR