Keluarga Sehat Anak Berprestasi, Begini Cara Menurunkan Risiko DBD

By Diah Puspita Ningrum, Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB
Cara menurunkan risiko DBD untuk keluarga sehat anak berprestasi (Freepik)

Nakita.id - Cara menurunkan risiko DBD sangatlah penting karena berhubungan dengan aspek keluarga sehat anak berprestasi.

Kesehatan keluarga adalah aspek penting dalam menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan anak.

Salah satu ancaman yang sering mengganggu adalah Demam Berdarah Dengue (DBD), penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.

Melansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menurunkan risiko DBD.

Yuk simak!

Cara Menurunkan Risiko DBD untuk Keluarga Sehat dan Anak Berprestasi

1. Pentingnya Kesadaran tentang DBD

Langkah pertama dalam menurunkan risiko DBD adalah dengan meningkatkan kesadaran keluarga tentang penyakit ini.

Pahami gejala-gejala DBD, cara penularannya, dan langkah-langkah pencegahan yang efektif.

Dengan memahami ancaman yang dihadapi, keluarga dapat lebih waspada dan proaktif dalam melindungi diri mereka sendiri.

2. Menjaga Kebersihan Lingkungan

Nyamuk Aedes aegypti biasanya berkembang biak di tempat-tempat yang lembap dan kotor, seperti genangan air di sekitar rumah.

Baca Juga: 6 Langkah Pertama dalam Penanganan DBD pada Anak, Moms Wajib Baca

Oleh karena itu, menjaga kebersihan lingkungan merupakan langkah penting dalam mencegah penularan DBD.

Pastikan untuk membersihkan dan mengeringkan tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk, seperti bak mandi, pot bunga, dan tempat penampungan air.

3. Menggunakan Kelambu atau Jaring Anti-Nyamuk

Untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk, keluarga dapat menggunakan kelambu atau jaring anti-nyamuk pada tempat tidur dan jendela.

Ini adalah cara yang efektif untuk mencegah nyamuk masuk ke dalam rumah dan menggigit anggota keluarga saat tidur.

4. Menggunakan Repelan Nyamuk

Selain itu, gunakan repelan nyamuk pada kulit dan pakaian untuk memberikan perlindungan tambahan terhadap gigitan nyamuk.

Pilihlah produk repelan yang mengandung bahan aktif yang efektif, seperti DEET atau picaridin, dan gunakan sesuai petunjuk penggunaan yang tertera.

5. Menjaga Kebersihan Diri

Membiasakan diri untuk menjaga kebersihan diri juga penting dalam mencegah DBD.

Mandi secara teratur, memakai pakaian yang menutupi tubuh dengan baik, dan menghindari meninggalkan pakaian yang terlalu longgar atau terbuka dapat membantu mengurangi risiko gigitan nyamuk.

Baca Juga: DBD pada Ibu Hamil Bisa Mengancam Nyawa, Cari Tahu 7 Langkah Pengobatan yang Tepat

6. Menjaga Kesehatan Lingkungan

Lingkungan yang sehat dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh anggota keluarga dalam melawan infeksi penyakit, termasuk DBD.

Pastikan untuk menyediakan makanan bergizi, air minum yang bersih, dan udara yang segar di dalam rumah.

Lakukan kegiatan olahraga secara teratur dan hindari konsumsi makanan yang tidak sehat.

7. Pentingnya Peran Pemerintah dan Masyarakat

Selain upaya individu dalam mencegah DBD, peran pemerintah dan masyarakat juga sangat penting.

Pemerintah perlu melakukan program pengendalian vektor yang efektif, seperti fogging dan larvicide, untuk mengurangi populasi nyamuk Aedes aegypti.

Di samping itu, masyarakat juga perlu berpartisipasi aktif dalam program-program pencegahan yang diselenggarakan, seperti membersihkan lingkungan dan mendukung kampanye kesadaran tentang DBD.

8. Pentingnya Edukasi dan Penyuluhan

Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang DBD sangat penting dalam mengurangi risiko penularan.

Pemerintah, lembaga kesehatan, dan organisasi non-pemerintah dapat melakukan penyuluhan dan edukasi tentang gejala DBD, cara penularannya, dan langkah-langkah pencegahan yang efektif.

Baca Juga: Beragam Kegiatan Pengendalian DBD di Puskesmas yang Wajib Moms Ketahui

9. Kerjasama dengan Lembaga Kesehatan

Pastikan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin di lembaga kesehatan terdekat.

Dengan melakukan pemeriksaan rutin, keluarga dapat mendeteksi dini gejala DBD dan segera mendapatkan perawatan yang dibutuhkan.

10. Menjaga Kondisi Lingkungan Sekitar Rumah

Jaga kondisi lingkungan sekitar rumah agar tetap bersih dan rapi.

Hindari menumpuk barang-barang yang tidak terpakai di halaman atau pekarangan, dan pastikan untuk memotong rumput secara teratur.

Lingkungan yang bersih dan terawat dapat mengurangi tempat persembunyian bagi nyamuk Aedes aegypti.

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan ancaman serius bagi kesehatan keluarga, terutama anak-anak.

Namun, dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, risiko penularan DBD dapat dikurangi secara signifikan.

Penting bagi keluarga untuk meningkatkan kesadaran tentang DBD, menjaga kebersihan lingkungan, menggunakan perlindungan anti-nyamuk, dan menjaga kesehatan lingkungan dan diri sendiri.

Selain itu, kerjasama antara pemerintah, lembaga kesehatan, dan masyarakat sangat penting dalam upaya pencegahan DBD secara efektif.

Baca Juga: 10 Tips Mencegah DBD saat Musim Pancaroba, Tidak Cukup dengan Menutup Penampungan Air

Dengan melakukan langkah-langkah ini, keluarga dapat menciptakan lingkungan yang sehat dan aman bagi anak-anak mereka, sehingga memungkinkan mereka untuk berkembang dan berprestasi secara optimal.