NOVA dan PARAPUAN Gelar Talkshow Kartini Negeri Didukung BTN, Edukasi untuk Perempuan Pelaku UMKM

By Kirana Riyantika, Kamis, 25 April 2024 | 12:05 WIB
Talkshow Kartini Negeri yang digelar NOVA dan PARAPUAN didukung Bank BTN (Adeline Kristanti/NOVA)

Nakita.id - Kini, perempuan semakin melek informasi untuk berkarir di sektor kewirausahaan.

Dari data BPS tahun 2021, sebanyak 65,4 persen pelaku UMKM merupakan perempuan.

Namun, berdasarkan data IFC, 80 persen UMKM perempuan memiliki kebutuhan kredit yang kurang terlayani dengan baik, bahkan ada yang tidak terlayani.

NOVA dan PARAPUAN, media digital bagian dari Kompas Gramedia Network menggelar talkshow bertajuk Kartini Negeri: Kartini Wujudkan Mimpi, Strategi Dapatkan Modal Usaha Kecil dan Menengah dengan didukung oleh Bank BTN di Ruang Serbaguna Bentara Budaya Jakarta, Palmerah, Jakarta, Rabu, (24/04/2024).

Talkshow Kartini Negeri ini diselenggarakan dalam rangka perayaan Hari Kartini dan terselenggara berkat kerja sama kolaboratif antara Kompas Gramedia, Bentara Budaya Jakarta, dan Stylo Indonesia.

Pemimpin Redaksi NOVA dan PARAPUAN yang bernama Indira D. Saraswaty turut menyorot peran perempuan untuk mencari nafkah melonjak terutama setelah pandemi.

Alhasil, perempuan yang mau mulai buka usaha atau sudah punya usaha dan ingin mengembangkannya, punya akses ke pendanaan.

"Ada para suami yang mungkin kehilangan pekerjaan sehingga akhirnya kita sebagai perempuan berpikir, 'Saya harus buka usaha apa, ya?' terutama kalau ada anak, ada kebutuhan, ada biaya belanja," ucap Indira.

Oleh karena itu, dalam talkshow Kartini Negeri: Kartini Wujudkan Mimpi, Strategi Dapatkan Modal Usaha Kecil dan Menengah dihadirkan deretan narasumber yang bisa menjawab kegelisahan perempuan pelaku usaha.

Cempaka Asriani, Founder sekaligus CEO SARE Studio, brand fashion lokal berkelanjutan yang menawarkan produk sleepwear, loungewear, dan pakaian dalam, menceritakan awal mula dirinya memulai usaha hingga mengajukan pendanaan untuk mengembangkan bisnisnya.

Cempaka Asrian berbagi bahwa awal mulanya ia memproduksi kaus polos.

Baca Juga: Memberi Pujian pada Anak Dapat Dorong Prestasi dan Semangat Maju

Setelah mencoba menjual beberapa kaus polos, ternyata banyak pelanggan yang menyukai produk printing dengan motif.

Melihat ada peluang, Cempaka lantas memproduksi pakaian printing motif sesuai selera pelanggan.

Cempaka menggunakan modal sebagian dari pemberian orangtua, dan sebagian lagi dari fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) di bank.

"Waktu itu aku inget banget modal awalnya sekitar Rp5 jutaan. Kita itu baru cari modal awal 2019. Tapi 2019 itu aku awalnya pakai duit orang tua, dan Alhamdulillah setahun lunas," ceritanya.

"Nah, tapi dari situ kita coba KUR (Kredit Usaha Rakyat) dan Alhamdulillah sudah lunas. KUR itu salah satu yang paling mudah diakses karena bunganya rendah lalu syaratnya itu mudah," imbuhnya.

Saat menggunakan fasilitas KUR, ada tantangan yang dihadapi Cempaka.

Salah satunya disiplin melakukan pembayaran secara mencicil pinjaman modal yang dilakukan.

Rista Zwestika, Certified Financial Planner dan Head of Advisory and Investment PINA, platform wealth management, menjelaskan sumber-sumber modal bisnis yang bisa dimanfaatkan oleh perempuan.

Umumnya, modal berasal dari internal dan eksternal.

Modal internal berasal dari tabungan pribadi, dana darurat, dan hasil investasi.

Sementara modal eksternal didapat misalnya dari pinjaman bank.

Baca Juga: Praktis Bisa Dibuat Online, Begini Cara Bikin QRIS All Payment untuk UMKM

Modal eksternal juga bisa didapat dari P2P, investor, platform P2P, venture capital, dan crowfunding.

Rista pun membocorkan strategi mendapatkan pendanaan dari investor atau pinjaman dari bank untuk pemilik bisnis UMKM, yakni:

1. Siapkan rencana bisnis yang solid

2. Tunjukkan potensi pertumbuhan

3. Bangun jaringan dan hubungan

4. Persiapkan dokumen bisnis

5. Perbaiki skor kredit.

"UMKM tidak bisa dapat pinjaman dari perbankan, susah, karena skor kredit tidak diperbaiki," tutur Rista.

Moms yang lagi butuh pendanaan untuk modal usaha tak perlu khawatir karena Bank BTN punya beberapa skema pembiayaan bahkan pendampingan untuk UMKM agar bisnisnya bisa berkembang.

"Kita punya skema pembiayaan untuk pengusaha-pengusaha, mulai dari pengusaha mikro, pengusaha kecil, dan pengusaha menengah," ucap Fitri Novianty Ratna, Deputy Regional Manager BTN.

"Usaha milik sendiri dan minimal sudah berjalan enam bulan. Jadi tadi kalau awal-awal usaha bisa modal sendiri dulu terus setelah enam bulan berjalan itu bisa mengajukan pembiayaan ke bank," tambahnya.

BTN punya dua skema pembiayaan untuk UMKM, ada satu program yang murni dibiayai oleh bank untuk UMKM dengan nominal sampai Rp5 miliar. Kemudian ada program lain yang namanya Kredit Usaha Rakyat dengan pembiayaan Rp10 juta sampai Rp100 juta.

Baca Juga: Pinjaman Modal Usaha Cepat Cair untuk Womanpreneur, Cukup di Satu Aplikasi

Fitri juga mengatakan bahwa untuk para perempuan yang baru mau mulai menjalankan usaha, ada bantuan pembiayaan KRING BTN, kredit yang diberikan kepada pegawai ASN, BUMN/BUMD, TNI/POLRI, dan swasta untuk kebutuhan multiguna.

Bagi Moms yang ingin memulai usaha namun sedang bingung mencari modal, ada solusinya.

BTN memiliki program khusus UMKM.

Moms bisa berkonsultasi secara langsug di kantor cabang BTN yang ada di seluruh Indonesia.

"Jadi di bank BTN kita punya satu divisi khusus yang menangani UMKM namanya small micro enterprise, dan itu ada di setiap kantor cabang. Jadi kalau pelaku UMKM mau ngobrol konsultasi bisa ke cabang BTN seluruh Indonesia," pungkasnya.

Baca Juga: Ide Usaha Online yang Cocok untuk Ibu Rumah Tangga dan Tinggi Penghasilannya, Yuk Cek!