Nakita.id - Kehamilan dan melahirkan adalah momen yang luar biasa dalam kehidupan seorang wanita, tetapi sering kali dipenuhi dengan tantangan fisik, emosional, dan psikologis.
Salah satu aspek yang sering diabaikan adalah kesehatan mental ibu setelah melahirkan, yang dapat berdampak pada produksi ASI (Air Susu Ibu).
Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi hubungan antara kesehatan mental Moms pasca melahirkan dan produksi ASI serta pentingnya perawatan holistik bagi ibu baru, melansir dari Baby Center.
Kesehatan Mental pasca Melahirkan: Tantangan dan Dampaknya
Setelah melahirkan, banyak wanita mengalami berbagai perubahan hormon, kurangnya tidur, rasa stres, kekhawatiran, dan perubahan dalam peran sosial dan identitas.
Ini semua merupakan faktor yang dapat berkontribusi pada munculnya masalah kesehatan mental seperti depresi postpartum, kecemasan, dan stres.
Ketika seorang Moms mengalami stres atau gangguan mental, hal ini dapat memengaruhi kesejahteraannya secara keseluruhan, termasuk produksi ASI.
Hubungan antara Kesehatan Mental dan Produksi ASI
Kesehatan mental yang buruk setelah melahirkan dapat memengaruhi produksi ASI melalui beberapa cara:
1. Stres dan Kecemasan
Stres kronis dan kecemasan dapat mengganggu produksi ASI. Hormon stres seperti kortisol dapat menghambat pelepasan hormon prolaktin yang diperlukan untuk produksi ASI yang cukup.
2. Gangguan Tidur
Kurang tidur atau tidur yang terganggu adalah masalah umum pasca melahirkan. Gangguan tidur dapat mengganggu pola laktasi dan produksi ASI.
Baca Juga: Apakah Ibu Menyusui yang Sedih Membuat Produksi ASI Seret?