Apa Beda Stunting dan Gagal Tumbuh, Coba Perhatikan Faktor Genetik

By Aullia Rachma Puteri, Minggu, 12 Mei 2024 | 14:00 WIB
Apa perbedaan stunting dan gagal tumbuh? (Freepik.com)

Nakita.id - Gizi yang cukup penting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak.

Namun, masih banyak yang tidak menyadari dua masalah gizi yang sering terjadi, yaitu stunting dan gagal tumbuh.

Meskipun keduanya terkait dengan pertumbuhan yang tidak memadai, keduanya memiliki perbedaan yang penting.

Melansir dari berbagai sumber, inilah penjelasan mengenai stunting dan gagal tumbuh, serta perbedaan antara keduanya.

Apa Beda Stunting dan Gagal Tumbuh?

1. Stunting

Stunting adalah masalah gizi kronis yang terjadi saat anak tidak mencapai tinggi badan yang optimal untuk usianya.

Ini biasanya disebabkan oleh kekurangan gizi kronis dalam jangka waktu yang lama, terutama selama 1.000 hari pertama kehidupan, mulai dari masa kehamilan hingga usia dua tahun.

Stunting dapat memiliki dampak jangka panjang yang serius pada kesehatan dan perkembangan anak, termasuk gangguan kognitif, penurunan daya tahan tubuh, dan risiko penyakit kronis di kemudian hari.

Penyebab utama stunting meliputi asupan gizi yang tidak mencukupi, infeksi kronis, sanitasi yang buruk, dan praktik pemberian makan yang tidak tepat.

Hal ini sering terjadi di negara-negara dengan tingkat kemiskinan yang tinggi dan akses terbatas terhadap layanan kesehatan dan gizi yang memadai.

2.Gagal Tumbuh

Gagal tumbuh, atau disebut juga sebagai kegagalan pertumbuhan, adalah kondisi di mana anak gagal mencapai pertumbuhan fisik yang sesuai dengan usianya.

Ini bisa terjadi karena berbagai alasan, termasuk faktor genetik, gangguan hormonal, gangguan metabolisme, atau penyakit kronis.

Baca Juga: Tidak Melakukan Kontrasepsi Menjadi Penyebab Terjadinya Stunting, Ini Faktanya

Gagal tumbuh tidak selalu berkaitan dengan masalah gizi; dalam banyak kasus, itu bisa menjadi gejala dari kondisi medis yang mendasarinya.

Dibandingkan dengan stunting, gagal tumbuh dapat terjadi pada anak-anak dari berbagai latar belakang sosial dan ekonomi.

Hal ini juga bisa terjadi pada anak-anak yang menerima nutrisi yang cukup, tetapi mengalami gangguan pertumbuhan karena faktor-faktor lain yang tidak terkait dengan gizi. Salah satu perbedaan utama antara stunting dan gagal tumbuh adalah penyebabnya.

Stunting terutama disebabkan oleh kekurangan gizi kronis, sementara gagal tumbuh bisa disebabkan oleh berbagai faktor lain selain gizi, seperti faktor genetik atau kondisi medis lainnya.

Selain itu, stunting biasanya berkaitan dengan keterbatasan pertumbuhan tinggi badan, sedangkan gagal tumbuh bisa melibatkan keterbatasan pertumbuhan berat badan, tinggi badan, atau keduanya.

Dalam hal penanganan, pendekatan untuk mengatasi stunting dan gagal tumbuh juga bisa berbeda.

Stunting memerlukan pendekatan yang holistik yang melibatkan perbaikan gizi, sanitasi, dan akses terhadap layanan kesehatan yang berkualitas. Di sisi lain, penanganan gagal tumbuh mungkin melibatkan diagnosis dan pengobatan penyebab yang mendasarinya, seperti terapi hormonal atau pengobatan untuk kondisi medis tertentu.

Dalam upaya meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan anak-anak di seluruh dunia, penting untuk memahami perbedaan antara stunting dan gagal tumbuh.

Meskipun keduanya terkait dengan pertumbuhan yang tidak memadai, penyebab, karakteristik, dan pendekatan penanganannya berbeda.

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang kedua kondisi ini, diharapkan kita dapat mengambil langkah-langkah yang lebih efektif untuk mencegah dan mengatasi masalah gizi pada anak-anak di masa depan.

Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.

Baca Juga: Kerap Diabaikan, Beberapa Gejala Stunting Ini Harus Segera Diatasi