Apakah Benar Perubahan Iklim Berdampak pada Terjadinya Kasus Stunting?

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Sabtu, 11 Mei 2024 | 17:30 WIB
pengaruh perubahan iklim pada kasus stunting (pixabay.com/geralt )

"Ini disebut dengan fenomena hidden hunger (kelaparan tersembunyi)," kata Erwin sebagaimana dilansir Antara.

Sebagai solusi, Akar Foundation menawarkan model-model penyediaan pangan lokal yang nantinya dibagikan bagi para keluarga berisiko stunting.

"Nah, yang coba kita bikin model kecil, baik di Kepahiang dan Rejang Lebong untuk membikin demplot pangan," ucap Erwin.

Hasil dari demplot pangan tersebut dapat dibagikan kepada keluarga-keluarga yang berpotensi stunting.

Program dan model tersebut bisa direplikasi di tempat lain sebagai salah satu cara menekan angka stunting yang lebih besar.

Dengan begitu, kata dia, prediksi ADB bahwa Indonesia akan kelaparan pada 2045 bisa ditepis.

Kepala BKKBN Hasto Wardoyo mengatakan, orang yang stunting berpotensi memiliki penghasilan 22 persen lebih rendah dari orang normal.

"Oleh karena itu, bagaimana bisa menanggung orang tuanya kalau anaknya saja stunting. Ini jadi masalah," tutur Hasto.

Menurutnya, kasus stunting dapat berpengaruh pada tingkat kesejahteraan dan pendapatan per kapita daerah, utamanya dalam menghadapi bonus demografi di Indonesia.

Sehingga berbagai pihak perlu lebih banyak berkolaborasi membuat program penurunan stunting.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perubahan Iklim Berkaitan Erat dengan Kasus Stunting"

Baca Juga: Stunting Bisa Terjadi pada Anak yang Ibunya Lakukan Hal Ini Saat Hamil