Nakita.id - Stunting atau kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis merupakan masalah kesehatan serius yang berdampak pada perkembangan fisik dan kognitif anak.
Identifikasi wilayah yang berisiko tinggi terhadap stunting sangat penting untuk upaya pencegahan dan intervensi yang efektif.
Berikut adalah tanda-tanda wilayah yang berisiko tinggi mengalami masalah stunting.
Tanda Wilayah yang Berisiko Tinggi Mengalami Stunting
1. Keterbatasan Akses ke Air Bersih
Wilayah yang memiliki akses terbatas ke air bersih cenderung memiliki angka stunting yang tinggi.
Air bersih sangat penting untuk sanitasi dan kebersihan, yang secara langsung mempengaruhi kesehatan anak-anak.
2. Kualitas Sanitasi yang Buruk
Sanitasi yang buruk, termasuk ketersediaan toilet yang tidak memadai dan praktik buang air besar sembarangan, meningkatkan risiko penyakit infeksi yang dapat mengganggu penyerapan nutrisi, sehingga menyebabkan stunting.
3. Tingkat Kemiskinan yang Tinggi
Wilayah dengan tingkat kemiskinan yang tinggi biasanya memiliki akses terbatas terhadap makanan bergizi.
Kemiskinan juga sering kali berhubungan dengan pendidikan yang rendah dan kondisi hidup yang tidak layak, yang semuanya berkontribusi terhadap masalah stunting.
4. Layanan Kesehatan yang Terbatas
Keterbatasan akses ke layanan kesehatan, termasuk kurangnya tenaga kesehatan dan fasilitas medis, membuat pencegahan dan pengobatan penyakit serta pemberian imunisasi tidak optimal.
Ini meningkatkan risiko stunting pada anak-anak.
5. Pendidikan Ibu yang Rendah
Tingkat pendidikan ibu yang rendah sering kali berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang pentingnya gizi dan praktik pemberian makan yang baik.
Baca Juga: Tolong Jangan Lakukan Lagi, Ini Dampak Buruk Rokok pada Tingginya Risiko Stunting pada Anak