Ibu yang berpendidikan lebih tinggi cenderung lebih sadar akan pentingnya nutrisi dan kesehatan anak.
Wilayah dengan prevalensi tinggi infeksi dan penyakit menular seperti diare dan malaria memiliki risiko stunting yang lebih tinggi.
Penyakit ini dapat menghambat penyerapan nutrisi dan menyebabkan kehilangan gizi.
Wilayah yang memiliki akses terbatas ke pangan bergizi, baik karena kondisi geografis yang sulit, iklim yang tidak mendukung, atau infrastruktur yang buruk, cenderung mengalami tingkat stunting yang tinggi.
Ketidakstabilan dalam pasokan pangan, misalnya akibat bencana alam atau konflik, dapat menyebabkan kelangkaan makanan dan gizi buruk pada anak-anak, sehingga meningkatkan risiko stunting.
Wilayah yang tidak memiliki program intervensi gizi yang efektif, seperti pemberian suplementasi gizi, program makanan tambahan untuk ibu hamil dan anak-anak, serta kampanye pendidikan gizi, cenderung memiliki angka stunting yang lebih tinggi.
Praktik pemberian makan yang tidak memadai, seperti tidak adanya pemberian ASI eksklusif, pemberian makanan pendamping ASI yang tidak bergizi, dan ketidakteraturan dalam memberikan makan, dapat meningkatkan risiko stunting.
Stunting adalah masalah multifaktorial yang membutuhkan pendekatan holistik untuk pencegahan dan penanganannya.
Identifikasi tanda-tanda wilayah yang berisiko tinggi terhadap stunting sangat penting untuk upaya intervensi yang tepat sasaran.
Dengan memperbaiki akses terhadap air bersih, sanitasi, layanan kesehatan, dan pendidikan gizi, serta mengatasi kemiskinan dan ketahanan pangan, kita dapat mengurangi prevalensi stunting dan meningkatkan kesehatan serta perkembangan anak-anak di wilayah-wilayah yang berisiko tinggi.
Dengan memahami tanda-tanda ini, diharapkan para pemangku kebijakan dan masyarakat dapat bekerja sama untuk mengatasi masalah stunting dan memastikan anak-anak tumbuh sehat dan optimal.
Baca Juga: Tekan Angka Stunting, Kemenkes Rencanakan Hal ini pada 2024
Berikan Pengetahuan Mengenai Produksi Pakaian Dalam dengan Cara Edukatif, Rider Resmikan Establishment Underwear Factory di KidZania Jakarta
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR