Peran Peneliti Perempuan di Dunia Masih Rendah, Begini Penjelasannya

By Shannon Leonette, Jumat, 24 Mei 2024 | 08:57 WIB
Kesenjangan gender masih kerap terjadi di dunia sains (Dok. Press Release)

Nakita.id - Dunia sains sekarang ini tidak hanya diisi oleh kaum laki-laki saja.

Kaum perempuan pun bisa berperan langsung dalam dunia sains.

Namun pada kenyataannya, kesejangan gender di dunia sains masih saja terjadi.

Berdasarkan data Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) tahun 2023, disebutkan bahwa tingkat partisipasi perempuan peneliti di Indonesia mencapai 45 persen.

Angka tersebut lebih tinggi dari rata-rata partisipasi perempuan peneliti global yang mencapai 33 persen.

Padahal, sains dan perempuan merupakan dua hal yang sangat dekat bagi kehidupan.

Termasuk, dalam bidang kecantikan dan kesejahteraan hidup.

Selain itu, pendidikan dan penelitian menjadi dua sektor penting dalam memajukan kualitas suatu bangsa.

Hal ini tertuang pada pilar pertama Visi Indonesia Emas, yakni pembangunan manusia serta penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Salah satu bentuk implementasinya adalah peningkatan sumbangan ilmu pembangunan dan teknologi dalam pembangunan.

Sejalan dengan semangat Hari Kebangkitan Nasional pada 20 Mei lalu, Rabu kemarin (22/5/2024), L’Oréal Indonesia mengadakan acara Beauty That Moves: Women in Science.

Baca Juga: Ingin Jadi Hairdresser Profesional? Yuk Raih Impian di Usia Muda Lewat Hal Ini