Dalam rangka memperingati 20 tahun perjalanan dalam menghadirkan program L’Oréal-UNESCO For Women in Science dan merayakan peran perempuan, diundanglah empat sosok alumni inspiratif L’Oréal-UNESCO For Women in Science.
Berikut kisah selengkapnya.
Sosok yang pertama adalah Dr. Ines Irene Caterina Atmosukarto, pemenang pertama dari Indonesia untuk program L’Oréal-UNESCO For Women in Science.
Beliau berkarier selama 15 tahun di Australia sebagai seorang peneliti dan akademisi.
Juga, sebagai CEO Lipotek Pty. Ltd., perusahaan yang bergerak di bidang medis dan pembuatan vaksin.
Dr. Ines memiliki semangat yang besar untuk kembali ke Indonesia dalam memberikan kontribusi melalui kolaborasi dan kemitraan dengan pemerintah guna mendukung pemanfaatan sains dan hasil penelitian sebagai landasan pembuatan kebijakan.
Sebagai peneliti perempuan, Dr. Ines menyampaikan bahwa penting bagi para perempuan peneliti untuk memiliki kemampuan komunikasi dan kepemimpinan yang baik.
Sebab, keduanya ini menjadi modal dalam meniti karir di berbagai bidang dan memberikan kontribusi untuk negeri melalui hasil temuan yang tepat guna dan dapat diimplementasikan dalam masyarakat.
Selanjutnya, turut hadir Prof. Dr. Fenny Martha Dwivany, Guru Besar Institut Teknologi Bandung serta Board of Jury L’Oréal-UNESCO For Women in Science.
Baca Juga: Bantu Memperbaiki dan Menjaga Kekuatan Skin Barrier dengan Produk Perawatan Kulit Ini Secara Rutin
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR