Nakita.id - Kejang absans, atau absans seizure, adalah jenis kejang yang sering terjadi pada anak-anak, termasuk bayi.
Kejang ini ditandai dengan hilangnya kesadaran sesaat tanpa disertai dengan kejang fisik yang terlihat jelas.
Kejang absans bisa berlangsung beberapa detik hingga beberapa menit, dan sering kali tidak disadari oleh orang tua atau pengasuh.
Meskipun terlihat ringan, kejang absans perlu mendapatkan perhatian serius karena bisa mempengaruhi perkembangan dan kualitas hidup anak.
Melansir dari berbagai sumber, inilah penyebab, gejala, dan cara mengatasi kejang absans bayi.
Penyebab Kejang Absans pada Bayi
Kejang absans disebabkan oleh aktivitas listrik yang tidak normal di otak.
Ada beberapa faktor yang dapat memicu terjadinya kejang absans pada bayi, antara lain:
1. Faktor Genetik
Genetika memainkan peran penting dalam kejang absans.
Anak-anak yang memiliki riwayat keluarga dengan gangguan kejang lebih berisiko mengalami kejang absans.
Mutasi gen tertentu juga bisa menjadi penyebabnya.
2. Ketidakseimbangan Kimia di Otak
Neurotransmiter adalah zat kimia yang membantu sel-sel saraf di otak berkomunikasi satu sama lain.
Baca Juga: Ciri-ciri Kejang pada Anak yang Berbahaya, Waspadai Tandanya!