Bagaimana dengan Sekolah di Ibu Kota Nusantara (IKN)? Akan Dimulai dengan 8 Sekolah Pilot Project

By David Togatorop, Senin, 3 Juni 2024 | 07:04 WIB
Ibu Kota Nusantara (IKN) diharapkan bisa menyediakan pendidikan unggul. (Otorita IKN)

Nakita.id - Ibu Kota Nusantara (IKN) diharapkan dapat menjadi kota yang tidak hanya maju secara infrastruktur, tetapi juga unggul dalam bidang pendidikan.

Otorita Ibu Kota Nusantara telah memilih delapan sekolah model sebagai percontohan penerapan Peta Jalan Pendidikan di IKN.

Sekolah-sekolah ini mencakup jenjang pendidikan dari tingkat PAUD, TK, SD, SMP, hingga SMA dan SMK yang berada di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim).

Langkah ini bertujuan untuk mengawali implementasi Peta Jalan Pendidikan yang akan diterapkan di seluruh sekolah di wilayah IKN.

Deputi Bidang Sosial, Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN, Alimuddin, melalui Direktur Pelayanan Dasar, Suwito, mengungkapkan hal ini saat membuka Rapat Koordinasi Peta Jalan Pendidikan IKN bagi Sekolah Model Implementasi Pendidikan di IKN pada Minggu, 2 Juni 2024.

Acara tersebut berlangsung di Ruang Pertemuan Hunian Pekerja Konstruksi IKN, Nusantara.

“Ada delapan sekolah yang kami jadikan sebagai model penerapan Peta Jalan Pendidikan yang kelak dijadikan sebagai pola belajar dan mengajar di seluruh sekolah di wilayah destinasi IKN,” ujar Suwito saat membuka kegiatan.

Tujuan dan Harapan Peta Jalan Pendidikan IKN

Implementasi Peta Jalan Pendidikan di delapan sekolah model ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang efektif untuk penerapan di seluruh sekolah di wilayah IKN.

Suwito menjelaskan bahwa Peta Jalan Pendidikan ini telah difinalkan dan kini menunggu pengesahan.

Diharapkan, peta jalan ini dapat menjadi panduan untuk pembangunan pendidikan di IKN. Sebelum diimplementasikan ke 360 sekolah di IKN, terlebih dahulu dilakukan pilot project di delapan sekolah model.

Baca Juga: Tips Mengatur Keuangan Saat Anak Mulai Sekolah Agar Pendidikannya Terjamin

“Terpilihnya delapan sekolah ini untuk persiapan awal melalui rapat koordinasi, dengan harapan sekolah model ini dapat meneruskan implementasinya ke sekolah lain,” tambahnya.

Suwito juga menegaskan bahwa dalam rangka implementasi Peta Jalan Pendidikan IKN, perlu adanya penyamaan persepsi di antara para peserta. Setelah memahami, dilanjutkan dengan penyusunan kebutuhan guna mendukung program ini agar berjalan dengan baik.

“Saya menilai para peserta merupakan pionir sekolah, dan tidak menutup kemungkinan akan menjadi pendamping di sekolah-sekolah lain,” tegasnya.

Peserta dan Sekolah Model Terpilih

Kepala Balai Guru Penggerak Kaltim Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Wiwik Setiawati, melaporkan bahwa total peserta kegiatan mencapai 145 orang yang terdiri dari para guru, pengawas, dan kepala sekolah dari delapan sekolah di wilayah IKN Kecamatan Sepaku.

Adapun delapan sekolah tersebut adalah TK Mitra Pradana, SD Negeri 004, 007, 014, 017 dan SD Negeri 020, lalu SMP Negeri 27, SMA Negeri 3 PPU, SMK Negeri 1 PPU, lalu para pengawas atau penilik, PAUD, SD, SMP, SMA dan SMK di wilayah IKN.

Rapat koordinasi ini bertujuan untuk menginformasikan tentang Peta Jalan Pendidikan di IKN serta menyusun rencana implementasi di masing-masing sekolah model.

Wiwik Setiawati menambahkan bahwa sekolah dan guru di Sepaku beruntung mendapatkan perhatian khusus dalam mempersiapkan kedatangan warga peserta didik yang akan pindah ke Nusantara.

Baca Juga: Kemendikbudristek Berupaya Ciptakan Sehat Jiwa dan Sehat Lingkungan untuk Peserta Didik