- Bayi tampak selalu lapar dan sering menangis setelah menyusu.
- Berat badan bayi tidak bertambah sesuai dengan grafik pertumbuhan.
- Frekuensi buang air kecil bayi berkurang (kurang dari 6 popok basah per hari).
- Warna urine bayi menjadi lebih gelap dan lebih pekat.
Tips untuk Meningkatkan Nutrisi Ibu Menyusui
1. Makan dalam Porsi Kecil tapi Sering: Jika ibu merasa sulit untuk makan dalam porsi besar, cobalah untuk makan dalam porsi kecil tetapi sering. Ini bisa membantu memastikan ibu mendapatkan cukup kalori dan nutrisi sepanjang hari.
2. Pilih Makanan Padat Nutrisi: Fokus pada makanan yang kaya akan nutrisi seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, protein tanpa lemak, dan lemak sehat. Hindari makanan olahan dan tinggi gula yang tidak memberikan nutrisi yang diperlukan.
3. Hidrasi yang Cukup: Minum air yang cukup sangat penting untuk produksi ASI. Ibu menyusui disarankan untuk minum setidaknya 8-10 gelas air per hari. Selain air putih, jus buah, susu, dan sup juga bisa membantu menjaga hidrasi.
4. Konsumsi Suplemen jika Diperlukan: Dalam beberapa kasus, suplemen vitamin dan mineral bisa direkomendasikan oleh dokter untuk memastikan ibu mendapatkan nutrisi yang cukup. Konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen.
5. Istirahat yang Cukup: Meskipun sulit, terutama dengan bayi yang baru lahir, istirahat yang cukup sangat penting. Tidur yang cukup membantu tubuh ibu pulih dan memproduksi ASI dengan baik.
6. Hindari Stres: Stres bisa mempengaruhi produksi ASI. Mencari cara untuk rileks dan mengelola stres, seperti melakukan meditasi, yoga, atau berjalan-jalan ringan, bisa membantu meningkatkan produksi ASI.
Kesimpulan
Makan sedikit atau pola makan yang tidak adekuat pada ibu menyusui dapat berdampak negatif pada produksi dan kualitas ASI, serta kesehatan ibu dan bayi, sehingga ibu menyusui disarankan untuk mengonsumsi makanan padat nutrisi, menjaga hidrasi, dan memastikan mereka mendapatkan cukup istirahat.
Baca Juga: Hubungan Mental yang Sehat Setelah Melahirkan dan Produksi ASI Berlimpah