Meski Kuat Menahan Pedas, Ini Bahaya Makan Makanan Terlalu Pedas

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Kamis, 13 Juni 2024 | 15:30 WIB
Bahaya makan makanan terlalu pedas (Freepik)

Nakita.id - Makanan pedas sering kali menjadi pilihan favorit bagi banyak orang karena sensasi rasa yang menggugah selera dan memberikan pengalaman makan yang berbeda.

Namun, meskipun seseorang merasa mampu menahan rasa pedas, konsumsi makanan yang terlalu pedas tetap memiliki berbagai risiko bagi kesehatan.

Mengutip dari FoodNDTV, berikut bahaya dari makanan terlalu pedas meskipun seseorang merasa kuat menahan rasa tersebut.

Bahaya Makan Makanan Terlalu Pedas

1. Gangguan Pencernaan

Makanan pedas mengandung capsaicin, senyawa kimia yang memberikan sensasi panas dan pedas.

Capsaicin dapat menyebabkan iritasi pada saluran pencernaan, terutama lambung dan usus.

Konsumsi makanan pedas yang berlebihan dapat memicu gejala seperti nyeri perut, mulas, dan diare.

Pada beberapa kasus, iritasi ini bisa memperparah kondisi seperti gastritis atau penyakit refluks gastroesofageal (GERD).

2. Masalah Kulit dan Reaksi Alergi

Kontak langsung dengan makanan pedas atau cabai dapat menyebabkan iritasi kulit, terutama pada area yang sensitif seperti bibir dan wajah.

Pada beberapa orang, paparan capsaicin dapat memicu reaksi alergi, termasuk gatal-gatal, ruam, dan bengkak.

Orang dengan kulit sensitif atau kondisi kulit tertentu seperti dermatitis harus berhati-hati saat mengonsumsi makanan pedas.

3. Dampak pada Sistem Kardiovaskular

Makanan pedas dapat meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah sementara waktu setelah dikonsumsi.

Baca Juga: Cara Efektif Hilangkan Dahak di Hidung dan Tenggorokan, Coba Makan Makanan Pedas

Bagi sebagian orang, terutama yang memiliki riwayat penyakit jantung atau hipertensi, peningkatan ini dapat menjadi masalah serius.

Meskipun beberapa penelitian menunjukkan bahwa capsaicin memiliki manfaat bagi kesehatan jantung, konsumsi dalam jumlah berlebihan tetap perlu dihindari.

4. Risiko Gangguan Pernapasan

Mengonsumsi makanan yang sangat pedas dapat menyebabkan sensasi terbakar pada saluran napas, memicu batuk, dan kesulitan bernapas.

Pada kasus yang lebih ekstrem, paparan capsaicin yang tinggi bisa memicu bronkospasme atau penyempitan saluran udara, yang berpotensi berbahaya terutama bagi penderita asma atau penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).

5. Gangguan Metabolisme dan Keseimbangan Elektrolit

Konsumsi makanan pedas secara berlebihan dapat memengaruhi metabolisme tubuh dan keseimbangan elektrolit.

Gejala seperti berkeringat berlebihan, mual, dan muntah dapat terjadi, yang dapat mengakibatkan dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit.

Kehilangan cairan dan elektrolit ini dapat menyebabkan rasa lelah, kram otot, dan bahkan gangguan fungsi organ jika tidak segera ditangani.

Kesimpulan

Meskipun makanan pedas dapat menambah kenikmatan dan variasi dalam diet, penting untuk mengonsumsinya dengan bijak dan tidak berlebihan.

Orang yang merasa kuat menahan rasa pedas tetap perlu waspada terhadap potensi bahaya yang bisa ditimbulkan.

Penting untuk mendengarkan sinyal tubuh dan segera mengurangi konsumsi makanan pedas jika muncul gejala yang tidak nyaman.

Mempertahankan keseimbangan dan variasi dalam diet adalah kunci untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan.

Baca Juga: Mitos VS Fakta Ibu Menyusui Makan Pedas Sebabkan Bayi Sakit Perut