Anak Kurang Gizi Belum Tentu Stunting, Kenali Perbedaan dan Cara Mengatasinya

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Kamis, 20 Juni 2024 | 17:30 WIB
Perbedaan stunting dan gizi buruk (Nakita.id/Nita)

Akibat: Meningkatkan kerentanan terhadap infeksi dan penyakit.

4. Dampak Ekonomi dan Sosial

Penjelasan: Anak-anak yang stunting dan mengalami gizi buruk cenderung memiliki produktivitas yang rendah di masa dewasa.

Akibat: Penurunan kualitas hidup dan kontribusi ekonomi yang lebih rendah.

Cara Mengatasi Stunting dan Gizi Buruk

1. Peningkatan Asupan Gizi

Strategi: Memastikan anak mendapatkan makanan yang seimbang dan bergizi, termasuk protein, vitamin, dan mineral yang cukup.

Contoh: Program makanan sekolah, distribusi suplemen gizi, dan edukasi tentang pola makan sehat.

2. Perbaikan Sanitasi dan Akses Kesehatan

Strategi: Meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan, imunisasi, dan fasilitas sanitasi yang bersih.

Contoh: Kampanye kesehatan dan kebersihan, serta program imunisasi massal.

3. Edukasi Orang Tua

Strategi: Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran orang tua tentang pentingnya gizi dan praktik pemberian makan yang benar.

Contoh: Program edukasi gizi di posyandu, klinik kesehatan, dan melalui media massa.

4. Dukungan Sosial dan Ekonomi

Strategi: Memberikan bantuan sosial dan ekonomi kepada keluarga yang membutuhkan.

Contoh: Program bantuan pangan, dukungan finansial, dan pemberdayaan ekonomi keluarga.

5. Intervensi Kebijakan Pemerintah

Strategi: Melaksanakan kebijakan yang mendukung peningkatan gizi dan kesehatan anak.

Contoh: Program nasional pemberantasan stunting, peningkatan anggaran kesehatan, dan kebijakan promosi ASI eksklusif.

Baca Juga: Dampak Stunting pada Kesehatan Mental: Keterkaitan Gizi dan Kesejahteraan Psikologis